Riuh kasak-kusuk siswa-siswi memenuhi ruangan kelas Arian saat mata mereka tertuju pada Alia gadis yang baru saja pindah dari sebuah sekolah di daerah desa yaitu daerah utara ke sekolah SMA 46 ini yang berada di tengah kota metropolitan, 'Kembang Desa' mungkin seperti itu mereka mendeskripsikan sosok menarik Alia yang berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri.
"Cantik"
Bisik-bisik teman-teman sekelas Arian sembari tersenyum melihat Alia.
"Anak baru lagi"
Kata-kata lainnya terlontar dari mulut siswa-siswi SMA saat kebanyakan wajah mereka bersinar-sinar bahagia saat mendapat suasana sejuk nan hangat seorang gadis desa.
"Beruntungnya kelas kita, ada yang tingkatannya seperti Sera, Reina dan Eru lagi"
"Iya juga, aku setuju"
Siswa-siswi itu masih saling menanggapi perkataan-perkataan pujian untuk Alia.
Disaat siswa-siswi masih sibuk berbincang-bincang untuk memuji pesona gadis cantik yang di miliki Alia, hanya Arian dan Sera yang tampak bertanya-tanya dilihat dari kening mereka yang mengkerut serta mulut yang termangap muncul di ekspresi mereka yang kebingungan kenapa orang yang mereka kira mungkin tidak akan bertemu lagi sekarang muncul di depan mata mereka.
Sera yang mengira pemburu jin sangat sibuk dan tidak mungkin bisa menemui mereka tidak menyangka jika gadis yang merupakan teman masa kecil Arian itu akan memilih untuk pindah sekolah dan membuat dirinya yang tak bisa membantah apa pun lagi dari tindakan gadis itu, hanya bisa menumpuk kan pertanyaan demi pertanyaan di otak nya tentang apa yang membuat gadis pemburu jin itu pindah kesini.
Begitu pula Arian yang baru tahu jika Alia tinggal di daerah utara tidak pernah terpikirkan jika mungkin saja Alia akan pindah ke kota, karena di kota banyak bangunan angker yang memiliki penunggu di rumah jin untuk di basmi, meskipun ada rasa senang karena bertemu teman lama nya kembali, Arian merasa akan menambah hambatan untuk dirinya yang bertugas untuk memulangkan jin jika sorang gadis jin bersekolah di tempat yang sama dengannya.
Dari tempatnya berdiri di depan papan tulis ada jarak yang cukup jauh dari meja Arian, namun dia bisa melihat jika teman masa kecilnya itu seakan-akan gelisah dengan keberadaan dirinya, Alia yang salah paham jika Arian gelisah karena takut tidak di perhatikan olehnya karena begitu terkenal dikalangan para siswa memilih untuk menenangkan dan meyakinkan Arian jika dirinya akan selalu memerhatikan teman masa kecilnya itu.
"Arian!" dengan lambaian tangan yang sekuat tenaga Alia menyapa Arian dengan penuh semangat sembari memberikan senyum manis yang ceria pada Arian.
Pilihan Alia itu rupanya hal yang paling tidak ingin Alian alami karena tentu saja akan membuatnya mendapat perlakuan Aneh dengan munculnya gadis cantik pindahan lagi yang akrab dengannya, hambatan seperti ini pun akhirnya juga ikut dalam hal yang di awasi oleh Arian jika ada gadis pemburu jin itu.
"Arian Lagi!?"
Ketus salah satu siswa di kelasnya yang merasa kesal dan iri pada Arian yang di panggil dengan sangat akrab bersama senyuman manis dari Alia.
"Apa lagi kali ini hubungan dia dan anak baru itu?"
"Teman masa kecil?"
"Mana mungkin ada kisah mirip seperti anime di dunia ini"
Kasak-kusuk kembali riuh setelah agak mereda tadi dalam kelas IPA 3 itu, namun kali ini bukan memuji cantiknya Alia melainkan hujatan pada keberuntungan Arian yang bertampang biasa saja.
"Sial" Arian mengumpat dalam hati karena perlakuan aneh teman-teman kelasnya akhirnya benar-benar muncul untuk sekarang.
"Tatapan Mereka" Arian bergidik saat mata dalam nan tajam penuh kekesalan menghujam dirinya sehingga harus membuat dirinya menunduk untuk mengalihkan pandangan dari siapapun yang berada di kelas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Genie Wife [TAMAT]
RomantizmArian harus menikahi sesosok putri dari dunia jin setelah melakukan ritual pesugihan yang tidak biasa dibawah pohon beringin tua karena ingin memiliki uang satu miliyar untuk melunasi hutang ayahnya yang minggat dari rumah. Kehidupan SMA nya kemudia...