"HEY"
Bentak seorang anak laki-laki pada 2 anak laki-laki yang lebih tua didepannya, 2 anak itu mengganggu anak perempuan, karena terlihat seperti anak laki-laki dan menertawainya kemudian mendorong-dorong tubuh anak perempuan itu agar menjauh dan tidak bermain bersama mereka.
"Kau itu perempuan! Selama ini ternyata kau menipu kami!"
Kata anak yang berbadan gemuk dengan nada tinggi saat mengabaikan bentakan anak laki-laki yang tertuju padanya dan satu temannya tadi.
"Jangan bermain dengan kami lagi!" anak berbadan kurus kering manambahkan dengan membentak, dia dam teman gemuknya memberi ancang-ancang untuk memukul anak perempuan itu.
"Jangan ganggu Ali!" Seorang anak laki-laki yang merupakan Arian saat masih kecil berteriak ketika melompat untuk menghadang 2 anak laki-laki yang akan merundung Alia versi anak kecil yang dipanggil Ali.
2 anak yang tidak terima dihadang melampiaskan kekesalan mereka karena tidak bisa menyentuh Alia pada wajah kecil Arian dengan beruntun pukulan tanpa henti, Arian hanya bisa menangkis dan bertahan tanpa melawan beberapa saat menerima pukulan itu sambil meringis kesakitan tanpa mengeluarkan air mata.
Alia melihat sosok Arian yang berdiri tegap melindunginya meskipun dengan badan yang lebih kecil dari pada 2 anak itu, Alia sangat kagum dengan keberanian Arian yang tanpa pamrih melindungi dirinya, dan karena hal itu pun Alia selalu mengagumi dan suka pada Arian yang dilihatnya sebagai anak laki-laki hebat.
Karena bosan dan lelah dengan Arian yang masih bertahan juga berdiri tegap meski dipukul cukup lama 2 anak itu akhirnya menyerah kemudian meninggalkan Alia dan Arian begitu saja dengan alasan ingin membeli minuman karena kelelahan.
"Kau tidak apa-apa?" Arian terduduk setelah kelelahan .berdiri sambil menerima banyak pukulan.
Alia memandangi cukup lama wajah dan lengan Arian yang penuh lebam berwarna merah bercampur biru gelap, Alia pun duduk disamping Arian dan menatap mata teman masa kecil laki-lakinya itu seraya memberikan senyuman dan berkata "Harusnya aku yang berkata begitu."
Disaat itulah Arian berjanji akan membalas kebaikan Arian dengan menjadi wanita yang tepat untuk pendampingnya dan melindunginya sampai kapan pun bila perlu menjadi pasangan suami istri, Alia kecil saat memikirkan hal yang tidak sesuai umurnya itu hanya bisa tertunduk karena tersipu malu.
***
Arian dan keempat gadis disekitarnya malam ini mendapat kabar bahwa akhir-akhir ini ada hantu yang membuat siapapun yang melihat mereka tidak berani menjalani hari karena ketakutan dengan hantu di sekolah mereka.
Seakan-akan energi positif orang-orang yang merupakan keberanian telah diserap saat melihat hantu itu, dan terbukti sudah belasan anak tidak sekolah sampai hari ini.
Arian, Sera dan Eru memutuskan untuk mencari jin yang mereka yakini jin penyerap energi negatif pembangkit Sadan di sekolah mereka setelah belajar di perpustakaan sampai sore.
Reina yang sudah akrab dengan Sera juga ikut dan ingin membantu hal apapun di sana, bahkan Alia yang perasaannya sedikit membaik, meski tidak memiliki kekuatan lagi tetap ikut demi Arian.
"Sudah!"
Sera yang berkata riang dengan tensi yang tinggi, menepuk pundak Arian dengan begitu kuat sehingga membuat suami kontrak nya nitu meringis kesal karena kenapa tepukan pundak Sera itu mirip seperti pukulan.
"Kau bisa bertarung dengan jin sekarang" Sera menyeringai lebar pada Arian setelah membagi kekuatan nya kemudian saat masih terkekeh dia mulai melangkah lebar menyelusuri lorong-lorong kelas sekolah mereka pada malam hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Genie Wife [TAMAT]
RomansArian harus menikahi sesosok putri dari dunia jin setelah melakukan ritual pesugihan yang tidak biasa dibawah pohon beringin tua karena ingin memiliki uang satu miliyar untuk melunasi hutang ayahnya yang minggat dari rumah. Kehidupan SMA nya kemudia...