Sepulang Sekolah

1 0 0
                                    

Setelah melewati kejadian-kejadian mengejutkan beberapa menit yang lalu tampaknya suasana pada rumah Arian kembali menjadi kondusif dan menjadi sunyi saat Sera yang mulai merasa ngantuk saat bermain game NES mencabut semua listrik yang menghidupi game itu.

"Aku lihat kau sangat suka dengan game"

Arian berkata saat memandangi Sera yang sedang merapi-rapikan peralatan game NES yang selesai dimainkan.

Arian menoleh pada kalender yang tak jauh berada dibelakangnya dan memerhatikan dengan seksama tanggal-tanggal yang ada pada kalender itu dengan menyipitkan matanya, setelah menentukan sesuatu didalam otaknya dia pun tersenyum kemudian kembali menoleh pada Sera yang kini hampir selesai merapikan game NES tersebut untuk berkata "Dan sepulang sekolah besok kebetulan jadwal pekerjaan paruh waktu ku kosong."

"Bagaimana kalo kita pergi beso_"

Perkataan Arian terpotong saat tahu jika begitu saja Sera melesat untuk kembali duduk disebelahnya setelah baru saja meletakkan kotak game yang dirapikan nya dengan begitu cepat dan kembali mendekatkan wajah kehadapan muka nya.

"Hemm Hemm"

Bersama senyum yang berseri-seri dan bola mata yang berbinar Sera mengangguk dengan begitu kuat dan cepat.

"Ayo pergi!" ujar Sera yang begitu senang.

"Oke kita pergi besok"

Arian menjawab dengan senyuman lebar.

Di depan pintu ruang keluarga Eru yang baru saja keluar kamar mandi berhenti di sana dan sesaat setelah mengintip percakapan Arian dan Sera, si pengawal pribadi sekaligus penasehat kerajaan jin itu berbalik dan membelakangi tembok, sembari dengan seksama mendengar percakapan serta tawa dari Arian dan Sera yang begitu asik di ruang keluarga itu.

"Tidak boleh"

Eru bergumam dalam hati dengan wajah yang sendu bersama senyum simpul yang muncul diantaranya,  sembari memegangi jantungnya yang berdebar dan sedikit rasa iri di dalam hatinya dia pun beberapa kali menenangkan detak jantungnya dengan beberapa kali menepuk pelan dadanya kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aku harus fokus menjalani menjadi pengawas tuan putri dengan baik dan benar tidak diperbolehkan ada rasa seperti itu" Tegas Eru dalam hati untuk mengingatkan dan menenangkan dirinya sendiri.

Tepat pada jam 02.00 Siang Sera dan Arian yang tidak mengganti seragam sekolah putih abu-abu langsung pergi ke mall yang jarak nya juga tidak jauh dari sekolah mereka dengan berjalan kaki, mall yang tidak terlalu besar itu saja sudah cukup membuat Sera sang putri yang datang dari dunia jin  berdecak kagum melihat megah dan canggihnya bangunan di sana.

"Banyak barang canggih"

Kata Sera saat melihat banyaknya barang-barang elektronik yang dijual di dalam mall yang tentu saja sebuah pemandangan yang tak pernah ia temui di dunia nya.

"Woaah, Kereen!"

Sera berkata dengan suara  yang cukup besar saat merasa kagum ketika menaiki eskalator, Arian yang merasa jika Sera seperti saudara jauh dari desa yang baru memasuki mall hanya bisa menahan sedikit rasa malu dengan tingkah dan kata-kata Sera meskipun agak senang jika bisa mengajak gadis cantik semasa hidupnya jalan-jalan ke dalam mall sekalipun gadis itu merupakan sesosok jin.

"Permisi, Permisi" kata Arian dengan nada malu saat  menggiring Sera yang saat itu berlari kecil menembus keramaian manusia dengan begitu riang.

Setelah tiba di depan toko game pada mall itu Arian yang berlari mengejar Sera tadi agak terengah-engah kemudian dengan sedikit mengusap keringat di dahinya Arian berkata dengan nafas yang tersendat "Ini tempat nya..."

My Genie Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang