Sera tertegun setelah mengangguk mengerti tentang situasi dunia jin yang sedang ditangani ayahnya dia pun paham jika ayahnya tidak bisa membantu karena sedang mengarahkan seluruh rakyat jin agar terkonsentrasi pada kristal energi sihir yang terus ikut terserap agar bertambah energi sihirnya.
Dan sementara itu aja Ifarid dan para jin leluhur berbadan kecil mirip peri, bisa menutup seutuhnya dunia jin agar tidak bersama dalam satu dimensi lagi dengan dunia manusia menggunakan sihir tingkat tinggi yang mereka miliki.
Sera pun menatap lemah penuh kecewa dan sedih pada Arian karena menerima kenyataan mengejutkan jika dirinya harus berpisah dengan orang yang disukai, dia sadar jin sepertinya jika tidak bisa memiliki akses ke dunia jin lagi saat tinggal di dunia ini maka realitas dirinya akan benar-benar lenyap.
Karena sebagian kecil unsur dunia jin yang tersembunyi di balik bayang dunia manusia meskipun kasat mata adalah bagian dari salah satu sumber mereka untuk tetap ada dunia manusia meski masih membutuhkan perantara tambahan seperti sihir mempertahankan wujud.
Namun Sera memilih untuk tetap tegar dan tetap mepertahankan wajah tenangnya yang telah menerima banyak hal dalam waktu singkat pada hari ini saja, kemudian dengan tubuh nya yang berdiri tegap penuh semangat setelah menoleh pada ibunya dan para kesatria kerajaan yang datang membantu serta menoleh pada 4 teman SMA nya, dengan senyuman Sera pun berteriak.
"Baiklah kita serang secara bersama-sama lagi"
Demi mencegah Sadan mendapatkan wujud sempurnanya, serangan demi serangan mulai menghujam kuat dan cepat tubuh Sadan yang sedang mengambang di langit dan membuatnya sedikit goyah di atas sana, Sadan pun mencoba menyerang balik serangan-serangan itu dengan duri-duri panjang juga runcing yang mencuat untuk membalas para kesatria yang menyerangnya.
Beberapa ada yang terkena duri itu bahkan ada yang lenyap karena diserap seluruh material energi sihirnya yang mengakibatkan hilangnya realitas, namun sang Ratu dan Sera serta yang lainnya tetap tak tergoyahkan dan terus mencoba memberi serangan kuat sampai Sadan tak berdaya lagi karena hanya itu caranya agar orang-orang di dunia jin sempat menutup dunia mereka sekalian mengurangi kerusakan di dunia manusia.
"Kita akan menggabungkan kekuatan kita" Sera berkata setelah sesaat memberhentikan serangan Sera menoleh dan menatap dalam Eru, Arian, Alia dan Reina kemudian mengangguk pelan, keempat temannya yang paham permintaan Sera memberi anggukan balasan kemudian memasang kuda-kuda bertarung yang lebih kokoh lagi.
Di saat itu Reina langsung memberikan sihir penyembuhan dari kalungnya kemudian memberikan perisai yang lebih kuat untuk Arian, Sera, Eru dan Alia. Setelah merasa amat berkat sihir perlindungan yang diberikan Reina Sera, Eru langsung berderap maju untuk menyerang sadan kembali dengan Alia yang mendukung mereka dengan sihir pelindung dan penyembuhan dari kekuatan yang dia dapatkan dari kalung pemberian Sera.
"Arian!"
Reina memanggil Arian yang baru saja ingin ikut maju menyerang seperti ketiga gadis itu, Arian pun secara reflek menghentikan langkah kakinya dan menoleh pada Reina.
Reina menggunakan air muka serius diantara wajah lusuh karena pasir yang berhamburan di medan pertempuran kemudian memberikan senyum tipis pada Arian.
"Aku tahu mungkin bukan hanya aku beberapa hari ini semua gadis disini juga sama"
"Kau pasti tahu aku akan mengucapkan apa" Reina berkata lagi sambil mempertahankan perisai sihir untuk para jin kesatria lainnya yang sedang bertempur
"Ya" Arian mengangguk saat berkaca pada kedua gadis lainnya beberapa hari kemarin.
Reina melirik Sera yang sedang bertarung di depan sana kemudian berkata "Aku tahu hatimu akan memilih siapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Genie Wife [TAMAT]
RomanceArian harus menikahi sesosok putri dari dunia jin setelah melakukan ritual pesugihan yang tidak biasa dibawah pohon beringin tua karena ingin memiliki uang satu miliyar untuk melunasi hutang ayahnya yang minggat dari rumah. Kehidupan SMA nya kemudia...