Selamanya Untuk Istri Jin (Tamat)

7 0 0
                                    

Pada dunia jin yang sepenuhnya terpisah dari dunia manusia secara pribadi raja Ifarid mendatangi sebuah tempat megah mirip kuil kuno, tempat tinggal leluhur jin mereka dan memulai untuk membicarakan sesuatu dengan banyak sosok leluhur jin berukuran kecil mirip peri karena telah menjadi roh.

"Para leluhur sekalian yang begitu aku hormati aku memiliki sebuah permintaan" raja Ifarid berkata saat menundukkan kepalanya begitu dalam seakan mau membuat sebuah permohonan.

***

Setelah 5 bulan lamanya akhirnya nilai kelulusan SMA pun muncul para siswa SMA 46 menjadi riuh riang gembira karena semua dari mereka lulus dengan memuaskan tak luput Arian, Sera dan Eru  yang juga berbincang bahagia di dekat gerbang setelah berfoto dengan bapak guru bernama Gani, satu-satunya teman akrab laki-laki Arian di sekolah ini, kemudian langsung berjalan pulang meninggalkan kenangan dan sekolah mereka.

Arian pun sesaat menoleh kembali pada sekolahnya saat terkenang Sera dan Eru ketika sering pergi sekolah bersama, rasa rindu yang begitu dalam khususnya pada Sera pun muncul, tingkah dari lamunan Arian yang memikirkan Sera itu membuat Reina dan Alia yang lebih akrab dari sebelumnya melihat dengan senyum simpati.

Setelah berbincang mengenai masa depan dan hal-hal lainya yang membuat tersenyum bahagia akhirnya pada persimpangan Arian berpisah dengan Reina dan Alia, Reina yang masih melambaikan tangan sambil memandang sendu Arian yang meninggalkan dirinya dan Alia, setelah menghirup nafas panjang berkata lega "Syukurlah Arian masih bisa tertawa seperti biasa selama ini. "

Alia menanggapi dengan anggukan kecil dan menghentikan lambaian tangannya seperti Reina kemudian berkata "Ya, tapi terkadang dia tiba-tiba melamun, kurasa karena mengingat Sera."

"Meskipun selalu ada kita berdua yang menemaninya, sepertinya Sera tidak bisa lepas dari pikirannya" kata Reina saat menoleh pada Alia disebelahnya.

"Berarti kita kalah?" Tanya Alia dengan air muka yang ingin mengalirkan senyuman.

"Tapi aku tidak mau mengalah dulu" Reina mengepalkan tangannya dan menunjukannya pada Alia.

Alia sedikit terkekeh, kemudian langsung ikut memasang wajah tegas yang penuh keseriusan diantara bola matanya yang seakan memancarkan api semangat yang membara "Ya benar belum saatnya mengalah."

***

Saat tiba didepan pintu kamar kos nya Arian menemukan sepucuk surat yang terselip di celah bagian bawah pintunya, Arian dengan segera mengambil surat itu kemudian membukanya perlahan.

"Untuk anak tercintaku Arian, 5 bulan lalu saat tahun baru ayah terlalu takut untuk menelpon mu, Sekarang pun ayah masih takut karena itu kali ini ayah menghubungimu lewat surat saja"

Ada kekesalan ada pula rasa senang begitulah saat Arian membaca surat dari ayahnya didalam hati dan langsung mengetahui motif ayahnya yang memilih mengabarinya melewati selembar kertas surat dan berkata "Lewat surat supaya aku tak bisa menghujat nya secara langsung...."

" Pintar juga dia"

Arian tersenyum tipis diantara keningnya yang mengerut kemudian lanjut membaca.

"Maafkan Ayah mu yang menghilang dengan hutang yang banyak ini, tapi tenang ayah mendapat uang yang banyak lagi untuk membayar hutang  itu, namun nampaknya dengan ajaib ada yang membayar hutang 1 Milyar milik ayah cuma-cuma dengan misterius."

Arian tersenyum kecut saat sadar  fakta yang tak diketahui ayahnya jika uang berkat pesugihan lah yang membayar hutang cuma-cuma ayahnya itu.

"Karena itu uang nya ayah alihkan untuk membeli rumah baru, ayah terkejut saat mendengar bencana badai yang menghancurkan rumahmu itu, tapi kau tidak apa-apa kan? "

My Genie Wife [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang