Eliza membuka mata refleks. Menatap kejantanannya Dominic yang sudah menegang di hadapannya. Perempuan itu bergetar. Rasa takut menyelimutinya.
"Ayok buka! Cepat!" perintah Dominic seraya menamparkan kejantanannya di pipi Eliza kanan dan kiri bergantian.
Lebih besar dari punyanya Jonas ternyata, batin Eliza konyol sempat-sempatnya membanding-bandingkan.
"Ayok! Cepat!"
Kedua pipi Eliza dicengkram kuat sampai sang empunya membuka mulut. Dominic mengarahkan kejantanannya di depan mulut perempuan tersebut.
"Jangan digigit! Awas saja kalo digigit!" ancamnya.
Eliza tak bisa menjawab karena kejantanannya Dominic sudah melesak begitu saja masuk kedalam mulutnya.
Kedua tangan Eliza refleks mendorong paha pria dewasa tersebut. Memundurkan kepala tatkala ia tersedak.
"Huekk!" Eliza hendak muntah. Dominic menarik kepala Eliza untuk kembali merasakan rasa hangat membalut kejantanannya.
Sial, tidak muat, punyanya Jonas tidak sebesar dan sepanjang ini perasaan, batin Eliz kembali masih sempat-sempatnya.
"Ahhh ... Eliza ...." Dominic mendongak. Memejamkan mata. Menahan kepala Eliza beberapa saat sampai dorongan di pahanya kembali Dominic dapatkan membuat ia melepaskan kepala sekretarisnya tersebut.
"Argh, Pakh ...." Eliza menarik napasnya dalam-dalam. Mengelap lidah yang keluar dari sudut bibirnya.
"Kocok! Saya tahu kamu sering seperti ini sama pacar kamu! Cepat kasih saya blow job!"
"T-tapi, tapi Pak—"
Ucapannya terhenti ketika Dominic kembali menyumpal mulut Eliza dengan kejantanannya yang sudah menegang.
Memasuk dan mengeluarkannya cepat yang membuat Eliza tersedak. Perempuan itu mendorong paha bosnya tersebut.
"Ghkk! Pe-pelan, pelan, Pak," jawab Eliza seraya mengocok kejantanannya Dominic.
Pria itu menghempaskan tubuhnya menjadi duduk di tepi ranjang. Eliza menghampiri. Mengocok kejantanannya Dominic yang sangat keras dengan urat yang begitu menonjol jelas.
Pantesan lubangku sakit ternyata yang masuk anaconda, batin Eliza konyol mengomentari bentuk dan ukuran kejantanannya Dominic.
"Hisap lagi," ujar Dominic.
Eliza memasukan kejantanannya pria tersebut kedalam mulut. Memberikan blow job seperti yang pernah ia berikan kepada Jonas; pacarnya.
"Yess, Eliza ... fasterh baby c'mon," desah Dominic seraya mencengkram rambut Eliza. Menggulungnya ke atas dan membiarkan perempuan tersebut menaklukkan kejantanannya.
Eliza membelit kejantanannya Dominic menggunakan lidahnya. Mencicipi setiap inci dari aset berharganya Dominic. Merasakan begitu kokohnya urat yang menonjol membalut kejantanan yang saat ini ia kocok.
"Dom, Pa—"
"Oh shit!" Dominic cepat-cepat berdiri seraya membelakangi papanya yang berdiri mematung di ambang pintu kamar.
"Kenapa tidak ketuk pintu dulu jika mau masuk!" kesal Dominic seraya menutup resleting celana cepat.
"Argh! Burungku terjepit!" jeritnya berjingkrak. Peter melotot. Suara tertawaan renyah meledak setelahnya.
"Awas kepalanya putus," goda Peter bercanda.
"Diam!" bentak Dominic geram yang membuat Peter semakin meledek dengan tertawaannya yang begitu keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐀𝐔𝐆𝐇𝐓𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒
Teen Fictionᵎᵎ mature content! the BOOK ONE of van der trilogy ᵎᵎ Elizabeth Stewart harus menabahkan hatinya selama ia bekerja di bawah kendali Dominic Robbin, bos tempatnya bekerja yang begitu mesum kepadanya. Pesona yang dimilik Dominic membuat para wani...