Buat yang lagi ujian semangat belajar!! (ノ◕ヮ◕)ノ maaf kalo udah agak ga nyambung🙏
•
Dimohon untuk vote dan komen ya reader's. (•ᴗ•)✧༺❃◎❃༻✧
"Sekarang sudah tidak ada teman sharingan mu itu! aku juga memanggil si Shika ini karena sepertinya dia yang paling dekat dengan mu. Jadi jelaskan apa hubungan gadis itu dengan Uchiha Sasuke!" seru Raikage.
"Raikage-ossan, seperti yang kamu ketahui, klan Uchiha telah dibantai dan hanya tersisa satu Uchiha yang hidup sampai saat ini-dattebasa. Dan soal mata sharingan temanku ini, aku tidak bisa memberi tahu. Seperti nya juga Hokage-bāchan sudah memberitahukan untuk tidak bertanya banyak hal lebih jauh..." jawab panjang Boruto membuat Shikadai kaget dengna fakta itu.
"Apa aku harus percaya dengan ucapan mu? aku memiliki dendam dengan Uchiha. Jika kau berbohong teman mu tidak ada hubungan nya dengan Uchiha Sasuke, kau akan ku-" ucapan Raikage terpotong oleh Shikadai.
"Mohon maaf menyela Raikage-sama, keselamatan kami sudah dijamin sampai perang tiba oleh Hokage-sama. Sudah dijelaskan dengan Boruto kan kalau teman kami tidak ada hubungan nya dengan Uchiha, jadi lebih baik anda berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak daripada merusak alinasi yang sudah dibuat. Kami sangat dipercayakan oleh Hokage-sama karena kami memiliki jutsu yang sama dengan klan-klan besar Konoha, meski kami bukan lah orang-orang dari klan tersebut." jelas panjang Shikadai.
"Hh jika bukan karena perang yang sebentar lagi tiba, sudah pasti aku akan meminta penjelasan kalian lebih lanjut. Nasib baik aku sudah berjanji dengan Tsunade tidak akan melukai kalian."
'Wah padahal tadi dia yang hampir bilang akan melukai ku-dattebasa...' Boruto mengelap keringat dingin nya.
"Ya sudah sana kalian pergi! tidak ada kepentingan lagi kan." ucap Raikage mengusir mereka.
"Kami permisi Raikage-sama." ucap Shikadai keluar diikuti Boruto.
Cklek
"Hei bodoh! benar-benar mendokusai..."
"Hampir saja kau benar akan memancing emosi Raikage, coba kalau tidak ku selamatkan bagaimana? berpikir lah dulu Boruto." Shikadai menghela nafas.
"Hehe warui-warui... aku tidak ingin penyamaran kita di ketahui selain orang Konoha-ttebasa. Jadi, aku bilang saja kalau Tsunade-bāchan pasti sudah beritahu untuk tidak tanya-tanya ke kita." ucap Boruto menggaruk kepala belakang nya tak gatal.
"Hah... sementara itu, tau darimana kau kalau klan Uchiha dibantai dan hanya tersisa Sasuke-san?" tanya Shikadai.
"Ah soal itu... dulu kan aku juga pernah ke masa lalu bersama Sasuke-san. Saat itu kami sedang mengejar Urashiki, dia mengincar Ayahku yang masih kecil dan lemah. Tapi untung saja bisa kami hentikan dan kami kembali ke masa depan." jawab Boruto kemudian Shikadai mengangguk.
"Ya sudah lah, ayo kita ke Teman-teman, pasti mereka menghawatirkan kita-ttebasa." ucap Boruto dengan cengiran nya.
------------------------
"Hei Boruto! apa yang kau bicarakan dengan Raikage-sama? kenapa hanya kamu dan Shikadai saja yang dipanggil? apakah ini berhubungan dengan klan ku? apa kau tau sejarah klan ku? tolong-" pertanyaan bertubi-tubi dari Sarada setelah Boruto saja sampai di penginapan mereka.
"Hoi hoi Sarada... kamu terlalu banyak memberi pertanyaan-ttebasa... satu-satu dong kalau tanya. Lagian Raikage-ossan hanya ingin tau lebih jauh soal kita ber-6, jadi aku bilang saja kalau jangan bertanya lebih jauh sal kita jika tidak ingin aliansi Shinobi hancur." jawab Boruto sambil melambai-lambaikan tangan nya.
Sarada melihat Boruto dengan tatapan tidak bisa diartikan, "Hah... yasudah lah."
"Em.. bagaimana kita berkeliling desa? aku baru pertama kali di desa Kumo!" ucap Chocho menaikkan suasana.
"Aduh... besok aja gimana? badan ku berat digerakkan apalagi jalan-jalan." jawab Inojin.
"Humh! siapa yang mengajak mu, tinggal saja kamu sendirian disini!"
"Benar kata Inojin, kita harus beristirahat dari perjalanan yang panjang. Kamu yang paling sering mengeluh lelah saat perjalanan kan, ya sudah sekarang kita istirahat penuh saja. Nanti malam mungkin kita akan keluar mencari makan." ucap Shikadai.
"Em! benar kata Shikadai, Chocho... ayo lebih baik kita masuk kamar!" ajak Sarada lalu diangguki lesu oleh Chocho.
Melihat kepergian Sarada dan Chocho Sikadai pun mengajak yang lain untuk pergi beristirahat juga, "Ayo kita masuk ke kamar masing-masing. Besok kita masih akan melakukan banyak hal."
"Iya! aku tidak sabar melihat isi desa Kumo besok-dattebasa!" semangat Boruto.
"Sudah... ayo Boruto kita masuk ke kamar." ajak Mitsuki mendahului masuk kamar mereka. diikuti Boruto.
"Jika kau ingin berdiam disini aku akan masuk terlebih dahulu, Shikadai." ucap Inojin yang menguap.
"Ah ya..."
"Jangan terlalu memikirkan masalah Boruto, setiap orang punya batasan masing-masing untuk mencari tau masalah orang lain. Pikiran saja diri mu sendiri."
"Aku tau jika Boruto pernah ke masa lalu sebelum ini bersama Sasuke-san, dia pasti memikirkan banyak hal tentang Sasuke-san saat ini. Kau jangan terlalu mengkhawatirkan Boruto, dia bukan lah bocah ingusan seperti dulu. Boruto, dia sudah banyak melawan musuh-musuh kuat kan, tidak seperti kita. Pasti jika dia ada masalah mudah mengatasi nya..." lanjut Inojin.
"Ya... tapi itu pendapat ku ya... jika kau tidak ingin diberi pendapat tak usah bawa hati." setelah mengatakan itu, Inojin masuk ke dalam kamar.
Melihat punggung Inojin yang sudah masuk ke dalam kamar Shikadai mengatakan sesuatu, "Tidak, meski Boruto sering melawan musuh kuat, dia tetaplah bocah yang emosi nya belum stabil. Aku bukan khawatir, aku hanya mengawasinya agar tidak bertindak diluar batas."
Shikadai memejamkan matanya sebentar lalu membuka nya lagi, "Ah... mendokusai, bagaimana bisa otou-san mengadapi orang-orang rambut kuning..." ucap Shikadai lalu masuk ke dalam kamar nya.
-------
*diwaktu bersamaan.."Boruto." panggil Mitsuki membuat Boruto memasang muka tanda tanya.
"Kau... ingin bertemu dengan Sasuke ya?"
"Emang kenapa?" tanya balik Boruto.
"Aku ingin bertemu dengan Orochimaru..."
"Sebenarnya bukan ingin tapi aku hanya penasaran." lanjut Mitsuki.
"Hee kau ingin tau Orochimaru-san seperti apa di zaman dulu? ah ya, pertanyaan mu yang sebelum nya apakah aku ingin bertemu dengan Sasuke-san, tentu saja iya. Tapi, seperti nya tidak mungkin. Aku bahkan tidak tau Sasuke-san berada dimana, dia bilang pada masa ini dia masih kehilangan arah." jelas Boruto.
"Tapi, kalau bisa. Aku ingin bertemu dengan nya sekali-ttebasa." lanjut nya membuat Mitsuki hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaan dan penjelasan Boruto.
"Sudah lah, ayo istirahat dengan benar." ajak Boruto diangguki oleh Mitsuki.
Setelah mematikan lampu, Boruto dan Mitsuki segera naik ke tempat tidur nya masing-masing. Sebelum benar-benar terlelap Boruto menggumamkan sesuatu, "Jika boleh, aku ingin bertemu dengan Sasuke-san-ttebasa. Kenapa dia bisa kehilangan arah, aku masih belum puas dengan jawaban Sasuke-san dulu."
---------------------------------
Bersambung......
Dimohon untuk vote dan komen ya reader's. (•ᴗ•)
•
•
Sedikit aja jangan banyak banyak isi chap nya🙏Sedih cuy liat bang Toyib sudah jarang pulang malah jadi ga pulang-pulang, dimakan pohon😔

KAMU SEDANG MEMBACA
Go To the Past [BORUTO]
AdventureTim 7 dan Tim 10 pergi ke masa lalu karena sebuah gulungan yang dibuka oleh Boruto. Mereka datang ke zaman pemerintahan godaime hokage. saat mereka sedang bingung, mereka bertemu dengan InoShikaCho masa lalu. •••••••••• *update sesuai mood! (hiatus)...