💜 Port Of Love : 4 💛

505 55 24
                                    

Hay yeroboun ..
Aku kembali

Maaf ya menunggu lama

Selamat membaca

Jangan lupa sebelum membaca di Vote terlebih dahulu

Terimakasih

💜💛💜💛

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.

Sakit , sangat sakit ... itulah yang Elisa rasakan ketika mengetahui dirinya sudah di anggap mati oleh Virdan, laki-laki yang pernah menjadi tambatan hatinya, laksana tersayat dan perih nya melebihi sayatan sembilu.

Tak tahan dengan rasa sesak di dadanya Elisa langsung berdiri dan hendak pergi dari tempat itu , namun Virdan dengan cepat menghadangnya.

"Tunggu .. tolong jangan pergi .. kau harus mendengarkan penjelasanku ." Ujar Virdan berdiri di hadapannya.

Elisa diam saja , dia sudah sangat sakit hati dan begitu muak pada pria itu hingga memalingkan wajah nya ke Samping , tangannya menghapus air mata yang tak berhenti mengalir , Virdan sadar sudah menyakiti perasaan Elisa dengan sangat dalam, dia memang tidak mencoba menyela apalagi membantahnya.

"Ibu mau kemana ?" Tanya Virel tiba-tiba sudah berada di samping Elisa, anak itu kebingungan ketika melihat Elisa bangun dan seperti ingin pergi.

Elisa langsung menyembunyikan wajahnya yang basah agar tidak dilihat Virel.

"Boy ... ada yang ingin ayah bicarakan dengan ibu kamu, bisakah kamu disini menunggu sambil bermain game ?" Ujar Virdan sambil menarik tangan Virrel dan menuntunnya agar duduk kembali , lalu menyalakan televisi yang sudah dihubungkan dengan mesin PS.

"Nah boy , jadi anak baik hmm." Virdan mengacak rambut Putranya .

"Baik ayah." Sahut Virrel seraya meraih stik PS nya, sesaat kemudian dia sudah fokus dengan permainan game nya.

"Ayo ... kita ke halaman belakang " ajak Virdan pada Elisa sambil menggenggam tangannya, namun di hempaskan oleh wanita itu dengan kasar,Virdan hanya bisa bersabar dengan menghela nafasnya.

"Please .. kita harus bicara Elisa." Mohon Virdan sambil mengarahkan tangannya ke arah pintu yang menuju halaman belakang.

Tanpa banyak bicara Elisa langsung melangkah ke sana meninggalkan Virdan yang memandanginya dengan sendu.

...

"Apa yang ingin kau jelaskan tentang kematian ku hah?!" Elisa langsung mendesak Virdan dengan pertanyaan sinis begitu pria itu berada di hadapan nya sebelum akhirnya  dia berbalik membelakanginya , air mata sudah tak mengalir namun sorot kemarahan masih tersirat disana.

"Apa yang ingin kau jelaskan tentang kematian ku hah?!" Elisa langsung mendesak Virdan dengan pertanyaan sinis begitu pria itu berada di hadapan nya sebelum akhirnya  dia berbalik membelakanginya , air mata sudah tak mengalir namun sorot kemarahan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUNIA TAELICE  , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang