Hay hay hay
sudah Up kisah baru nih
silahkan membaca
jangan lupa Vote , komen dan krisan seperti biasa ya.Kali ini ceritanya sangat panjang karena aku buat dalam satu part saja
Terimakasih
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.Hujan turun dengan sangat deras sejak sore tadi, dan sedikitpun tak menunjukkan tanda akan segera berhenti, padahal sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, situasi diluar pun begitu gelap dan sunyi hanya terdengar alunan kencang dari hujan yang sebagian rinai derasnya tersorot cahaya remang dari lampu jalan.
Seorang wanita dengan wajah cemasnya sudah beberapa kali mondar mandir melihat ke arah luar melalui celah tirai jendela rumah yang sedikit terbuka, seperti tengah menunggu seseorang, sesekali dia merekatkan pelukan pada tubuhnya sendiri yang berbalut sweater tipis untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk kulitnya, sudah sangat lama dia seperti itu, dan akhirnya wanita itu memutuskan untuk merapatkan tirai .
Dia berjalan mendekati meja makan kecil yang berada di sudut ruangan, lalu duduk di kursinya, netranya melirik jam yang terpampang di dinding seraya menghela nafas, ada sorot kesedihan dimatanya.
"Oppa ... Kamu dimana?" Cicitnya resah, ternyata dia sedang menunggu sang suami yang belum juga pulang, sementara rasa kantuk sudah mulai menyiksanya.
Udara dingin yang semakin menusuk membuatnya tak dapat menahan rasa kantuk, dan akhirnya dia pun tertidur dengan posisi tangan yang menopang wajahnya, tak lama kemudian dengkuran halus mulai terdengar dari hidung nya menandakan jika dia sudah pulas, hingga suara gelegar petir mengagetkan nya dan membuat wanita itu tersentak bangun.
"Ah .. aku tertidur cukup lama rupanya." Keluhnya setelah mengetahui angka yang tertera di jam dinding.
"Oppa .. kamu kemana? Sudah hampir jam 12." Perasaannya sudah sangat tidak karuan.
Yang membuatnya begitu kesal dia tidak bisa menghubungi suaminya, karena ponselnya rusak, tak habis habisnya dia merutuki kesialannya, sampai sebuah suara ketukan pintu mengejutkannya.
"Oppa.."
Pikirnya langsung bangun dan bergegas berlari menuju pintu.
Presensi pria dengan kondisi basah kuyup terlihat setelah pintu itu terbuka dengan sempurna, sambil tersenyum kepadanya.
"Astaga Oppa .. " serunya sangat kaget melihat kondisi pria itu.
"Oppa tunggu disini , aku akan mengambil handuk." Katanya menarik tangan sang suami agar masuk dan tanpa persetujuan pria itu dia berlari menuju kamar, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa handuk di tangannya.
Dengan telaten dia mengusap mulai dari rambut , wajah hingga tangan sang suami yang hanya diam memperhatikannya dengan tatapan yang sendu.
"Oppa mandilah , aku sudah menyiapkan air panas di termos , tinggal dituangkan kedalam ember, sementara aku akan menghangatkan makanan untuk Oppa." Katanya masih dengan nada khawatirnya.
"Tidak usah sayang , Oppa sudah makan tadi, maaf.. " Ujar pria itu dengan suara pelan.
"Tidak apa Oppa , aku malah senang Oppa sudah makan, Oppa bisa masuk angin karena basah kuyup, aku akan membuatkan teh hangat saja hmm.. " pria itu mengangguk pelan tanpa berani menatap sang istri, sepertinya dia tengah memikirkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA TAELICE ,
Romansahanya tentang Taelice , bisa one shoot, Two shoot atau three shoot. Up ⬆️ Des 2022