💜 Port Of Love : End 💛

349 35 22
                                    


Hari ini aku double Up ya
karena part akhirnya panjang
biar gak jenuh baca nya
aku bagi dua

semoga tak mengurangi minat baca kalian

jangan lupa biasakan sebelum membaca di vote terlebih dahulu
dan di komen juga ... makasih

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.
.

"ARGHH !" pekik Virdan meringis kesakitan , Elisa sampai kaget dan langsung panik begitu melihat tubuh Virdan menekuk sambil meremas perut nya dengan kedua tangan, belum lagi ekspresinya menampakkan jika dia sangat kesakitan.

"ARGHH !" pekik Virdan meringis kesakitan , Elisa sampai kaget dan langsung panik begitu melihat tubuh Virdan menekuk sambil meremas perut nya dengan kedua tangan, belum lagi ekspresinya menampakkan jika dia sangat kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aduuh kak ... maaf maaf ... sakit ya .. maaf kak... maaf." Tangan Elisa gemetaran karena ketakutan Virdan kenapa-kenapa, dia ingin mengusap perut Virdan namun suaminya itu semakin merundukkan tubuhnya , Elisa benar-benar ketakutan dan menyesal.

"Kak ... aduuh ... bagaimana ini ?, kak ... maaf ... aku gak sengaja, maaf ... " Suara Elisa terdengar cemas , sementara tangannya yang masih gemetaran mulai mengusap punggung Virdan.

"Arrghh ... arggh ..." erang Virdan masih menelungkupkan tubuhnya , meski dengan suara pelan namun dapat di dengar oleh Elisa yang membuatnya makin merasa bersalah , apalagi ucapan Virdan yang lebih mirip rintihan membuatnya semakin ketakutan.

"Kamu kejam banget sih .. arggh .. sakit sekali tahu gak."

"Maaf kak ... maaf ... aku gak sengaja ... aduuh gimana ini ... maaf kak ... maaf .. " Elisa benar-benar cemas dan merasa menyesal karena sudah begitu ceroboh , ekspresinya menggambarkan hal itu , matanya mulai berkaca-kaca,

Namun saat Elisa hampir menangis, tiba-tiba rungunya mendengar suara kekehan kecil, alisnya mengernyit heran begitu melihat tubuh Virdan yang masih meringkuk berguncang kecil , bahunya ikut bergerak , bahkan suara cekikian pria itu semakin jelas terdengar olehnya.

"Tunggu ! apa kak Virdan sedang tertawa ?" batin Elisa , sontak saja matanya membola begitu menyadari jika dia tengah dikerjai oleh sang suami.

"Kak Virdaaaaaaan !! iiih ... ih ih ih !!!"

Elisa memukuli bahu Virdan dengan perasaan jengkel , sedangkan suaminya itu kini tertawa lepas, dia hanya berjengit saat Elisa memukul bahunya , namun tak ada niatan untuk menghindar dari serangan pukulan wanita itu.

"Iiih !! jahat banget sih! bug bug bug !" Elisa terus saja memukuli bahu Virdan.

"Hahahahaaha ... iya maaf maaf ... hahahha , aduh! aduh! haha .. sakit sayang hahaha ... "

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang