Prolog

5.9K 171 24
                                    


Asalamu'alaikum semua semoga kalian suka sama ceritanya

Have fun reading

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen kalian itu akan sangat membantuku untuk lebih semangat membuat cerita


------------

Hai kenalin nama aku Fira Nafisa Anggaraini,aku adalah anak gadis yang sekarang baru berumur 17 tahun,ya aku sedang duduk di bangku kelas XI.

Hari ini adalah hari ketujuhku di tinggal oleh abi,kepergian abi sangat membuatku terpukul karena aku adalah anak perempuan yang sangat dekat dengan abiku

"Aku tahu abi itu milik Allah,dan Allah telah memgambilnya tapi hati ini rasanya belum bisa ikhlas saja merelakan abi pergi dari dunia ini"

Bi andai abi tahu putri kecilmu ini merindukanmu

Entah takdir apa yang kualami,tiba-tiba saja aku di nikahi oleh ustadz muda anak dari teman abiku lulusan dari Mesir

Tentu itu membuatku terkejut atas kehadiran mereka ke rumahku dan katanya yang membuatku tak tahu sama sekali adalah bahwa abi pernah bilang kepada ustadz Imran temanya bahwa dia ingin aku menikah dengan putra semata wayangnya yaitu Muhamad Hasan Al-kahfi laki-laki yang tidak aku kenal sebelumnya

Di masjid pondok milik ustdaz Imran ada orang-orang yang sedang menyaksikan ijab qobul dari anak ustadz Imran yaitu ustadz Muhamad Hasan Al-kahfi

"Ankatuka wazawwajuka mahtubataka binti Fira Nafisa Anggraini alal mahrilasyarotun jiromatun minad dzahabi hallan"-ucap kakaku saat mengengam tangannya

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan" -dengan sekali tarikan nafas laki-laki itu mengucapkan ijab qobul

"Bagaimana para saksi"-ucap penghulu kepada para saksi

"SAH"-mereka bersorak riang setelah ijab qobulku dengan lelaki itu yang sekarang adalah suamiku,ya benar'Suamiku"

"Allahumma allif bainahuma kama allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahuma kama allafta baina sayyidinq Ibrahum wa Swrah, wa allif bainahuma kama allafta baina sayyidina Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahuhuma kama allafta baina sayyidina Muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallama wa sayyidatina Khadîjatal kubra, wa allif bainahuma kamâ allafta baina sayyidina 'Aly wa sayyidatinq Fâthimah az-Zahra".-ucap penghulu setelah ijab qobul

( Artinya: Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra)

Dan pada hari itulah aku sudah Menganti statusku menjadi istri dari seorang ustadz muda



Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang