Chapter 42

732 38 0
                                    

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

----------------
"Alhamdulillah belum buk"
Jawab Bintang yang tidak seperti wanita lain yang tidak suka di tanyakan seperti itu tapi tidak dengan Bintang buat Bintang sangat senang siapa tahu kan kalau orangnya ganteng ya sabbilah bisa

"Bentar saya akan kasih lihat foto anak saya"
Ibu itu memperlihatkan foto anaknya yang akan di jodohkan dengan Bintang

Allahu Akbar,ya Allah ini berumur berapa sih anaknya masa gue yang unyu-unyu dan imut ini malah di jodohkan sama om-om

Batin Bintang yang kaget saat melihat foto anak ibunya sekitar tiga puluhan masa juga mau di jadikan papa gula

"Gimana mau jadi menantu saya atau tidak"
Tanya ibunya lagi dan itu membuat Bintang frustasi bingung cara nolaknya gimana

Nyesel dia bilang Alhamdulillah jomblo tadi tau gitu dia akan bilang udah punya suami bukan

Emang penyesalan itu datangnya di akhir kalau di depan namanya pendaftaran
"Ini anak saya sudah punya rumah sendiri lalu dia juga punya banyak kontrakan dan bisnisnya sangat lancar,nanti kalau kamu menikah dengan anak saya pasti hidup kamu akan terjamin sama dia,percaya sama saya"

Buk saya gak mau sama anak ibu,tolonglah ini gimana mana udah di omongin hidup terjamin lagi tapi gak sama om-om juga lah

"Maaf Bu,tapi sepertinya saya mau melanjutkan sekolah saya dulu nanti saya juga mau kuliah Bu"
Ucap Bintang yang menolak secara halus agar ibunya tidak sakit hati

"Itu gampang,kamu nanti biar di biayain sama anak saya sekolahnya kalau mau kuliah di luar negeri bisa nanti di urus sama anak saya,mau ya menikah"

Ibunya juga tidak gentar masih saja menjodohkan anaknya dengan Bintang bagaimanapun caranya

Bantu hamba mu ini Ya Allah,saya benar-benar sudah buntu sekali

"Maaf Bu,tapi saya masih belum mau menikah dulu"

"Siapnya kapan ?"
Ibunya tidak mau mundur sama sekali

Waduh siapanya kapan gak tuh

"Gak tahu Bu,gak pasti"
Bintang yang sudah tertekan ingin pergi saja dan tidak mau dekat lagi dengan ibunya

"Makanya sama anak saya saja yang pasti-pasti"
Ucap ibunya yang sepertinya tidak tahu bahasa inggrisnya 'bulan dan pintu'

Bintang harus sabar menghadapi ibunya selama pengajian selesai nanti tapi dia udah gak sanggup hadapinnya

Dan dia malah tidak tenang saat mendengar tausiyah yang di sampaikan oleh Husain karena di ganggu oleh ibu di sampingnya dari tadi ada aja yang selalu di tanyai kepada dirinya

"Bu,tapi sepertinya saya menolaknya karena orang tua saya sudah menjodohkan saya dengan seseorang,maaf Bu"

Ucap Bintang yang terpaksa berbohong agar bisa menghindar darinya

"Tadi bilangnya belum ada pasangannya,bagaimana sih kamu kenapa bohongin saya"

Maakkkk....jeder........
Bingunglah Bintang ketika ibunya sudah meluapakan amarahnya tak terima dengan Bintang

Bintang yang panik kali ini tidak bisa membatah apa yang di ajukan ibunya karena takut kuwalat aja dia kalau ngelawan ibu-ibu

"Maaf,mbak saya mau ngomong sebentar"
Ucap wanita di belakangku

"Ha....apa"

"Mbak saya mau bicara sebentar boleh"
Ucap wanita itu yang ternyata dia adalah panitia acara yang sedang di gelar

Apalagi nih,gue kenapa ada aja sih kejadiannya dari tadi

Batin Bintang ketar-ketir di ajak panitia bicara padahalan kan dia Marasa tidak melanggar peraturan yang di buat bukan

"Maaf buk,saya permisi dulu"
Ucap ramah Bintang kepada ibunya
Tidak apa-apalah yang penting dia bisa lari dari ibunya dan menjauh

Karena bintang juga udah muak jika ibunya menceritakan anaknya
Bukan tak menghormati tapi anaknya itu udah om-om seharusnya ya dia di jodohkan sama wanita yang sepantaran juga bukan

"Mbak silahkan duduk di depan sana"
Ucap mbak panitua menunjuk tempat kosong yang berada di depan Deta dengan panggung dan juga dekat dengan ustadz Husain

"Loh,kenapa memangnya mbak"
Tanya Bintang yang tidak paham tiba-tiab saja dia mau di pindahkan tempat duduknya

"Saya tadi lihat mbak bingung menjawab semua pertanyaan yang ibu itu tanyakan dan saya paham bagaimana jika itu posisi saya"
Bisiknya pelan agar ibu itu tidak mendegarnya

"Kenapa mbak bisa tahu ?"-tanyaki heran apakah tadi bicaranya aku kekerasan sampai yang lain mengetahui

"Sebenarnya ya mbak,saya di suruh seseorang untuk bicara sama mbak dan memindahkan mbak tapi dia menyuruh saya untuk tutup mulut dan tidak bicara yang sebenarnya tapi mau gimana mbak orang cowok mbak romantis banget jadi saya harus bocorkan"

Ucapnya yang menjelaskan kenapa dia bisa mengetahui semua keadaannya tadi

Bintang langsung menoleh ke samping kanannya meliaht apakah ada orang yang sedang mengawasi dirinya dari tadi
Dan itu membuat bulu kuduk Bintang jadi merinding

"Mbak jangan lihat nanti dia curiga malah memarahi saya"
Ucap Panitianya yang panik saat Bintang reflek melihat ke sekitarnya

"Siapa lelaki itu memangnya"
Tanya Bintang yang kebingungan

"Alah mbak jangan pura,-pura tidak tahu,bukankah mbak yang lebih mengetahuinya"
Ucapnya yang semakin membuat Bintang tambah bingung

"Tapi benar saya tidak tahu"
Bintang yang benar-benar tidak tahu siapa pengagum rahasianya

Kenapa gak muncul aja sih kan gini jadi buat dia bingung
"Udah mbak sana,duduk di depan"
Bintang pun langsung menuju tempat yang di berikan oh pengagum rahasia ya di depan dan selama di depan dia bisa mendegarkan dengan baik semua tausiyah yang sedang di sampaikan

Semoga aja Bintang gak trauma kalau datang ke Kajian lagi
Takut trauma dia nanti

TBC

Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang