Chapter 41

767 40 0
                                    

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

----------------
"Lo ngapain ke sini"
Tanya Husain saat berpapasan dengan Bintang

"Udah tahu aja ini itu lagi ada majelis ta'lim ya jadi gue mau dengerin ceramah ustadz atau ustadzahnya di sini lah,lo kira mau dugem udah syar'i juga pakaiannya padahal"
Ya entah ada hormon apa Bintang tapi saat dia berhadapan dengan Ustadz Husain ada aja yang membuat mereka bertengkar

"Ya tak kirain nanti kalau dugem pasti kamu bakal jadi artisnya di sana,karena kostummu berbeda dengan yang lain"
Ya seperti biasa Ustadz Husain bisa menanggapi segala pembicaraan Bintang

"Lah lo,eh....maksudnya ustadz ngapain ke sini,ada urusan kah atau ustadz mau lihat para wanita-wanita di sini untuk di jadikan istri"
Tebak Bintang atas kehadiran dari Ustadz Husain

"Gitu dong manggilnya sopan,ustadz atau kalau enggak bisa yang lain tapi jangan lo dan gue"

Ya waktu di pesantren Bintang susah sekali jika harus memanggilnya ustadz pasti dia sangat jangar kalau manggil kalau gak Lo dan gue mungkin cuma 'woyyy'

Kayak tarzan di hutan aja ketika mendengar Bintang berbicara seperti itu kepadanya

"Eh....tadz,tahu gak tapi nanti kayaknya anda susah deh kalau cari jodoh di sini karena ya dengar-dengar nanti ustadz yang ngasih tausiyah itu tampan"

Ucap Bintang memberitahukan agar Ustadz Husain tidak memiliki ekspektasi yang tinggi nanti karena pasti dia akan kalah saing sama ustadz yang mengisi tausiyah

"Siapa yang bilang"
Tanya Husain kepada Bintang yang sudah tahu saja berita terkini

"Lah,gak denger tadi waktu pertama masuk sini katanya semua ciwi-ciwi yang ada di sini itu pada bicara sendiri tentang ketampanan Ustadznya"
Ucap Bintang yang flashback saat dia masuk di sekitar area masjid

Mareka bukan mencari ilmu dan pahala malah mau mencari jodoh di kajian

Dasar anak sekarang kelakukannya ada aja

"Kamu sudah pernah ketemu apa belum sama beliau"
Tanya Husain kepada Fira

"Ya belum lah tadz,ini aja baru pertama kali aku ikut pengajian di luar pesantren jadi yang gak kenal siapa ustadznya"

Ya begitulah Bintang dengan segala ketidak tahuaanya
Tapi dengan tekad Bintang yang ingin belajar Ustadz Husain menghargainya dari pada tidak mau belajar bukan

"Kamu bisa baca spanduk di sana tidak"
Ustadz Husain menunjuk spanduk yang sangat besar

"Di baca yang keras"
Perintah ustadz Husain kepada Bintang agar membacanya karena di sana terdapat banyak informasi

"Kajian  bersma Ustadz Zafrani Husain Ar-Rasyid"
Baca bintang setelah membaca spanduknya

"Jadi sekarang kamu tahu siapa yang mengisi tausiyahnya"
Tanya Husain setelah Bintang membaca tadi

Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang