Chapter 22

971 54 0
                                    

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading

----------------
Aku dan bintang di sidang langsung oleh dua ustadz yaitu ustadz Hasan dan Husain di ruangan tamu ndalem

Aku takut saat melihat manik suamiku itu sangat sinis kepadaku sepertinya dia marah kepadaku


Bagaimana tidak marah orang aku pergi tanpa izin darinya dan aku mengetahui di mana kesalahanku yang sebenarnya

"Ngapain ngumpulin kita kayak gini"
Aku tak berani melihat wajah suamiku yang sedang marah dan ku putuskan aku diam saja daripada menambah kemarahan

"Nona Fira kenapa anda tidak izin kepada saya kalau ingin keluar dari pondok ?"
Semua mata tartuju kepadaku lelaki yang marah itu pasti tidak mas Hasan melainkan dia adalah ustadz Hasan .

Ya ustadz Hasan adalah ustadz yang sangat galak jika dengan santrinya tetapi kalau mas Hasan adalah suami yang sangat baik kepada semua orang beda

"Aku yang ajak dia makan seblak,karena kita bosen di pondok kita mau healing"

Ucap Bintang tanpa rasa takut dengan mereka berdua karena menurutnya tidak ada salahnya pergi sebentar untuk menghirup angin segar

"Kenapa kamu mengajaknya tanpa izin kepada kami atau pihak pondok"
Dia sekarang malah bertanya dengan Bintang

"Alah lagi pula kita juga udah tahu kalau izin ke kalian semua gak bakal di izinkan bukan"
Bisa-bisanya dia rada gak sopan sama suamiku untung sahabat dan posisinya aku memang harus ada di pihak Bintang kali ini

"Apakah selama ini kamu sangat tertekan di dalam pondok,lalu kenapa kau tidak bicara langsung kepadaku pasti aku akan izinkan kau keluar"

Hasan yang benar-benar tidak paham dengan pola pikir istrinya


Dia selama ini tidak pernah mengengkangnya sama sekali dan tidak ada yang perlu untuk di takutin dengan Hasan,jika Fira mau keluar atau menghirup angin segar di luar lingkungan pesantren maka dia bisa meminta itu kepada Hasan suaminya

Atau seenggaknya jika dia gak mau pergi bersama dengan Hasan Fira bisa izin terlebih dahulu kepadanya karena dia adalah istri dari Hasan

"Tidak bukan gitu,tadi saya sebenarnya tidak mau kabur tapi bintang ngajak aku makan seblak,karena aku lagi pengin makan seblak jadi aku ikut sajalah"
Jawabnya dengan polos yang tidak mau kena marah sama mas Hasan suamiku

"Kenapa gak bicara kepada saya pasti saya akan mengizinkan kamu"

Ya Ustadz Hasan akan ngelakuin apa saja yang istrinya mau asal hal itu masih dalam hal yang positif bukan melakukan hal yang negatif

"Maaf aku salah,lain kali aku gak akan ngelakuin seperti itu lagi janji"
Ucapku memelas kepada suamiku dan agar dia tidak mengeluarkan amarahnya kepada diriku dan Bintang

" Udah-udah kalian ini seperti suami istri saja saling ngambekan"-celetuk Ustadz Husain ya memang fakta kami adalah sepasang suami istri

"Dan kau bintang,kau akan kukasih hukuman yang lebih berat dari ini"
Ucap Husain kepada Bintang yang gak akan melepaskan dirinya kali ini

Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang