Istri bocil Ustadz

Chapter 1

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

Oke jadi saya berjanji akan mematuhi peraturan di lapak ini
1.Jangan lupa buat kasih komentar,vote dan follow akun author
2.Jangan Plagiat di larang keras !!!!!!

Oke jadi kalian sudah janji dan janji tidak boleh di ingkari kalian harus ngelakuin yang di atas

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading

--------------

Umi langsung memelukku dan melayangkan banyak kecupan di seluruh wajahku

"Selamat,sekarang putri ummi ini sudah menjadi istri dari seorang ustdaz muda,Fira harus jadi istri yang penurut sama suami Fira ya,jangan suka membangkang ataupun menaikan suara adek dengan suara yang tinggi kepada suami karena-"

Umi mulai menetesekan air matanya yang sudah tak bisa di bendung lagi
Air mata senang karena putrinya sudah menikah dan menikahnya juga insyaallah dengan lelaki yang baik yang bisa membimbing putrinya ke surganya Allah

"Umi jangan nangis"-aku mengusap pipi umi dengan tanganku dan tak menghiraukan air mata yang menetes di pipiku juga

"Karena mulai sekarang kunci surga kamu sudah di pindahkan ke suamimu,Fira harus ingat bahwa sekarang jika Fira mencari surga maka surga itu ada di tangan suami Fira mulai sekarang dan selamanya"

Ummi memberikan wejangan agar putrinya paham bahwa sekarang dia adalah istri seseorang dia harus menjaga perilakunya di depan suami

"Umi,apa tak bisa kalau kita tetep sama-sama tinggal bersama ?"
tanyaku yang tak ingin berpisah dengan umi dan juga kakak

"Walaupun kita tak bisa tinggal sama-sama lagi,tapi Fira sama Hasan bisa berkunjung ke rumah ummi sesekali"

Ummi menahan isak tangisnya karena putri kecilnya dulu yang selalu di timang dan di dekapnya sekarang sudah menjadi istri orang

"Lagi pula kamu memiliki umma mertua yang sangat menyayangi kamu,bahkan dia sudah menganggap kamu sebagai putrinya sendiri"
Ummi melihat ke arah ibu mertuaku

"Ya itu benar sayang,anggap umma ini seperti umimu"
Tangan wanita itu berusaha mengelus tanganku agar aku lebih tenang

Aku langsung memeluk ummi dengan sangat erat sampai rasanya tak mau aku lepaskan

"Ustadzah ini di tanda tangani terlebih dahulu buku nikahnya"
Ucap seorang perempuan kapadaku

"Jangan panggil aku ustadzah,aku tak cocok dengan panggilan itu"-sanggahku yang kurasa aku tidak cocok dengan panggilan itu kepadaku

"Ya cocok lah,kan kamu sekarang adalah istri dari ustadz Muhamad Hasan Al-kahfi"

"Tapi itu gak cocok saja,jika akan di panggil seperti itu"

"Kau harus terbiasa,mulai sekarang detik ini semua orang yang akan kau temui akan memanggil kamu ustadzah"

Padahalan kelakuanku bisa di bilang seperti setan tapi kenapa malah di panggil ustadzah sangat tak cocok jika ku sandang

"Betul itu Fir,kamu harus terbiasa dengan panggilan itu"-ucap ibu mertuaku

--------------

Sementara di ruangan khusus para pria ada kakakku yang sedang menasihati adik iparnya,ya lelaki itu adalah suamiku yang baru beberapa menit sah menjadi imamku

"Ustadz saya sebagai kakaknya berpesan,tolong jaga adik saya,jangan buat dia sedih sungguh hatinya sangat rapuh,kuatkan dia saat dia rapuh,dengarkan dia saat dia bercerita denganmu,karena mulai sekarang dia adalah tanggung jawabmu"