Chapter 6

1.5K 76 18
                                    

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

Oke jadi saya berjanji akan mematuhi peraturan di lapak ini
1.Jangan lupa buat kasih komentar,vote dan follow akun author
2.Jangan Plagiat !!!!!!

Oke jadi kalian sudah janji dan janji tidak boleh di ingkari kalian harus ngelakuin yang di atas

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading

----------
Maaf kalau bertebaran typo  di mana-mana tolong di tandain typonya

------------

"Akhlaknya selalu membuatku terasa seperti di ratukan oleh dirinya"-Fira Nafisa Anggraini

"Aku jatuh cinta kepada akhlaknya"-Muhamad Hasan Al-kahfi

-------------

"Mas kenapa berhenti"-tanyaku saat dia tiba-tiba menghentikan mobilnya dan dia membuka kaca mobil di dekatnnya

"Pak,ini bunganya berapaan"-tanyaan kepada penjual bunga mawar

"15.000 mas satu,mas mau beli berapa"
Bicaranya yang langsung berbuah bahagia ketika Ustadz Hasan ingin membeli bunga jualannya

"Saya borong semua bunganya"

"Beneran seriusan mas,ini semua tinggal segini  bunganya"

"Baiklah saya beli itu semua"-dia mengambil empat lembar uang merah dan memberikan kepada bapak penjual bunga

"Pak tapi ini kelebihan uanganya"
Ucap penjual bunga yang memberikan kembaliannya kepada mas Hasan

"Tidak usah untuk bapak saja,bapak sudah makan"
Ucap Mas Hasan ikhlas memberikan kembaliannya untuk penjual

Memang ini suamiku jika soal perilakunya memang sangat bagus ekalu bintang lima deh kalau di rating

"Belum,saya belum makan"

"Zaujati"-dia menoleh ke arahku

"Boleh saya minta dua rotimu untuk di berikan kepadanya"-tanyanya yang membutuhkan izinku

Hatiku benar-benar terentuh kan padahalan dia yang beli semua makanannya kenapa malah izin kepada diriku kan ini juga mikiknya

"Tentu mas,bahkan kalau mas mau lebih ambil saja"
Dia memgambil dua roti sesuai yang dia minta dan mengambil satu botol air mineral yang ada di dekatnya

"Ini ada sedikit makanan untuk bapak"
Hasan memberikan dua bungkus roti untuk bapak penjual bunga

"Terima kasih mas,mas dan mbak adalah orang baik semoga kalian selau langgeng"

"Amiin"-ucapnya yang sambil memegang tanganku

"Dan semoga segera di kasih momongan"

"Amiiiinn"
Ucap mas Hasan keras sampai-sampai aku hanya melotot dan itu membuat bapak penjual bunga senyum melihat ke mesraan kita berdua

"Bapak buruan pulang,pasti sudah di tungguin keluarga"

"Sekali lagi terima kasih mas dan mbaknya"

"Sama-sama pak"

--------

"Masyallah suamiku ini memang sangat suka berbagi kepada orang yang membutuhkan makin cinta deh"
Pujiku yang membuat dirinya tersipu denganku

"Memang sebagai sesama manusia harus saling tolong menolong bukan,seperti nilai dari sila kedua kemanusian yang adil dan beradab"

Ucapnya yang memberikanku sedikit  mata pelajaran PPKN seperti seorang guru sedang memberikan pelajaran kepada muridnya

Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang