Chapter 23

1K 57 0
                                    

السلام عليكم

Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy Reading

----------------
"Astagfirullah,kaget"-sontaku saat ustadz Hasan tiba-tiba merangkul ku dari belakang saat aku memasak di dapur

"Udah sering masih kaget aja"
Bicaranya dan malah mendusel-ndusel di leherku dan tidak mau diam sama sekali

"Ya gak ngomong dulu sih"
Ya begitulah Fira dia masih belum terbiasa saja jika ustadz Hasan melakukan hal-hal yang romantis kepadanya


Siapa juga yang gak bakal kaget kalau tiba-tiba di peluk dari belakang oleh seseorang tanpa berbicara terlebih dahulu

"Wanginya rambutku beda gak kayak yang kemarin ?"

Ya ustadz Hasan selalu saja memperhatikan semua yang ada pada istrinya mulai dari apa yang Fira pakai,apa saja baju yang istrinya itu suka dan bahkan sampai sampo rambut yang istrinya pakai

Dan bahkan saat Fira baru saja mengganti samponya barusan Ustadz Hasan langsung gercep mengetahuinya apalagi dengan indra penciumannya yang sangat tajam

Kenapa bisa di katakan Ustadz Hasan Indra penciumannya sangat tajam karena saat istrinya memakai hijab sekalipun dia tahu dan bisa mencium bahwa istrinya memakai sampo yang berbeda dari biasanya

"Wangi gak,wangian yang ini atau kemarin ?"-tanyaku yang meminta saran kepada dirinya

"Wangi semua,tapi bolehlah jika  gonta-ganti"
Pintanya kepadaku nanti malah kayak iklan sampo lagi kalau gonta-ganti sampo

"Baiklah sesuai dengan permintaan pak suami akan saya turutin"
Ya Fira mau tidak mau harus menurutinya agar suaminya senang dan tidak tantrum nantinya

"Astagfirullah Hasan"
Mereka berdua langsung melihat arah suara itu
Dan ternyata itu adalah suara Husain yang tiba-tiba saja masuk ke ndalem

"Hasan lepaskan tanganmu dari yang bukan mahrommu!!!!"-pekik Husain saat melihat sepupunya melakukan hal senonoh dengan santrinya


Itu sama sekali tidak mencerminkan seorang ustadz kepada santrinya

Mas Hasan malah lebih erat memelukku dan itu membuat Husain melotot tak percaya

"Mas lepaskan"
Aku mencoba melepaskannya tapi tak bisa karena tangannya sangat erat

"Hasan nanti akan ku bilangin ke abahmu"-adunya

"Bilang saja Abah sudah tahu"

"Kau akan di marahi jika pacaran dengan santri"

"Kau juga seharusnya tahu Hasan jika pacaran itu di larang di dalam agama kita dan kau adalah seorang ustadz yang sangat terkenal bagaimana nanti jika para santrimu tahu,kau akan menjadi contoh yang buruk bagi mareka semua"

"Aku pacaran halal"
Jawab Hasan dengan santai tanpa beban dan Ustadz Husain yang mengetahui itu hanya bisa mencerna dengan sangat pelan

"Maksud,sumpah aku gak paham banget"

"Gue udah nikah sama Fira"

Istri bocil UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang