السلام عليكم
Assalamualaikum,gimana nih kabarnya ?
بسم الله الرحمن الرحيم
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
-----------------"Kenapa kamu meminta saya untuk datang kemari"
"Karena aku ingin berbicara denganmu Ustadzah"
Ya dia adalah Shofi aku meminta dirinya untuk menemuiku di dekat danau karena aku ingin berbicara sebentar dengan dirinyaMeminta suatu penjelasan agar hatiku lebih tenang dan ingin berbicara dengannya dari hati ke hati dari wanita untuk wanita
"Katakan kau mau apa,oh....atau jangan-jangan kamu sudah di keluarkan dari sekolahan kamu ya sekarang karena berita pernikahan dirimu dengan mas Hasan telah tersebar"
Ucapnya dengan muka sangat senang sekali sepertinya dia merasa menang satu langkah ketika melakukan perbuatan itu
"Apakah itu adalah parbuatanmu"
Tanyaku dengan santai kepadanya seolah-olah masalah itu hanyalah masalah kecil dalam hidupku yang bisa aku atasi"Ya benar itu memang perbuatan saya,karena saya tidak sudi kamu mendapatkan hidup yang sangat sempurna apalagi kamu juga menikah dengan mas Hasan, lelaki yang sudah saya incar dari lama bahkan sebelum kamu mengenalnya"
Dia memang benar-benar iri dengan kehidupan Fira dan Hasan yang sangat bahagia dan dia tidak bisa melihat mereka hidup dengan nyaman dan tentram
"Mengapa kamu melakukan itu"
Tanyaku lembut antar sesama wanita aku tidak bisa berbicara keras kepadanya"Karena aku tidak Sudi kamu hidup bahagia di hidup ini,jika aku tidak bisa merasakan hidup bahagia maka saya pastikan kamu juga tidak akan mendapatkan kebahagian itu"
Ucapnya yang berbicara itu bahwa dia akan terus bertekad untuk membuat diriku tidak bahagiaBagaimana bisa seorang wanita memiliki hati seperti itu kepada wanita lain
"Shofi bukankah kamu adalah ustadzah yang ilmu mu dia atas dari orang awam tapi kenapa kamu sangat iri dengan kehidupan orang lain"
Tanyaku yang tak habis pikir dengan dirinyaFira sepertinya harus menurunkan egonya ketika berhadapan dengan Shofi
Lagi dan lagi Fira harus mengeluarkan sifat dewasa dirinya saat berhadapan ataupun berhubungan dengan Shofi karena sifat Shofi yang masih ke kanak-kanakan
Bagaimana bisa seorang ustadzah, guru di sebuah pondok memiliki hati seperti itu kepada orang lain
"Saya juga manusia bukan malaikat,saya juga punya hati yang jika hati itu di sakitin saya akan bisa melakukan apapun itu"
Ucapnya yang sangat tidak suka jika aku mengkaitkan pekerjaannya dan juga dirinya"Tapi jalan yang kau ambil itu salah"
"Tidak ada salahnya mencintai seseorang"
Ucapnya yang kekeh tidak mau mendegarkan Fira"Ustadzah Shofi sebenarnya apa yang kamu inginkan"
Tanyaku to the point tanpa basa basi meminta semua penjelasan darinya"Suamimu"
Ucapnya dengan sangat enteng sekali aku memang harus sabar mengahadapi wanita seperti ini karena aku harus menghadapi dirinya dengan lemah lembut bukan dengan kekerasan"Kau tahu jodoh itu sudah ada yang ngatur bukankah kau tahu Allah sudah mengaturnya sedemikian rupa untuk semua hamba-hambanya"
Fira memberikan pencerahan sedikit kepada Shofi agar dia paham bahwa takdir sudah ada yang ngatur
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bocil Ustadz
Fiksi RemajaSebelum baca Follow akun dulu manis "Sebelum kita di lahirkan 50.000 tahun lalu Allah sudah menciptkan siapa jodoh kita,jadi ustadz adalah jodoh saya yang di tulis Allah 50.000 tahun lalu di lauh Mahfudz"- Fira Nafisa Anggraini "You'r mine zaujati...