Kisah dari Becky yang menjalankan kehidupannya dalam bayang-bayang kutukan turun temurun dari leluhurnya dan juga tentang Freen seorang dokter Hewan yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Bagaimana takdir mempertemukan mereka?
selamat memb...
Maafkan ya jika update nya terlambat, beberapa hari belakangan benar-benar sibuk... Terkadang jadi pengen pensi nulis 😅
Selamat membaca,
Kalau suka jangan lupa tinggalkan jejaknya
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SIAPA KAU!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU?"
Freen berteriak ketika dia melihat sosok gadis cantik tanpa busana sedang tertidur di lantai kamar apartemen nya. Seingatnya, semalam dia tidak tidur dalam keadaan mabuk.
"Bagaimana bisa wanita ini tidur di kamarku? Apa yang sudah aku lakukan padanya?" Batin Freen.
Becky bergegas mengambil selimut Freen dan menutupi tubuhnya seadanya. Dia menatap Freen dengan tatapan yang sulit diartikan. Ini pertama kalinya Becky berada pada situasi seperti sekarang.
"....."
"JAWAB AKU!! SIAPA KAMU?" Tanya Freen sekali lagi.
"....."
"Kamu maling ya?" Namun Freen berpikir lagi, jika gadis ini adalah seorang pencuri, pasti dia sudah melarikan diri dan tidak tidur dalam keadaan telanjang seperti ini.
"KAU PERKOSA AKU?"
Freen menarik selimut yang menutupi tubuh Becky itu, namun Becky menahan selimut itu.
"Aku tidak memperkosa kamu, aku juga tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya padamu." Kali ini Becky menatap mata Freen.
"Kalau begitu berikan aku penjelasan yang bisa aku terima. Jangan bilang bahwa akulah yang memperkosa kamu! Aku sama sekali tidak ingat bahwa aku membawa gadis seperti dirimu semalam."
"Aku adalah kucing yang kamu selamatkan tadi malam." Jawab Becky dengan tenang. Matanya menatap lurus ke arah Freen yang menggambarkan bahwa tidak ada kepalsuan dalam kalimat itu.
"Ohh God!! Aku kira kau akan mencari alasan yang bisa aku percaya!! Bagaimana bisa kau B yang semalam aku selamatkan."
Becky mengusap wajahnya dengan perasaan frustasi. Bagaimana cara dia bisa meyakinkan wanita pemarah di depannya ini bahwa dia adalah kucing yang diselamatkannya semalam.
Freen mencoba untuk memanggil manggil B, kucing yang ia selamatkan semalam namun kucing kecil itu sama sekali tidak muncul. "Apakah kucing itu kabur? Namun lewat mana?" Pikir Freen.
Kemudian Becky memperlihatkan kalungnya pada Freen. Sebuah kalung yang sama dengan yang digunakan oleh kucing kemarin.
"Lihatlah, ini kalung dengan inisial B yang sama seperti yang digunakan oleh kucing kemarin." Kemudian Becky memperlihatkan pergelangan tangannya yang terluka.
"Tidakkah kau ingat bahwa kau telah mengobati pergelangan tanganku ini?"
"Seingat Ku, aku memasang perban pada kaki bagian depan kucing itu."
