CHAPTER 6

2.1K 286 27
                                    

Selamat siang pembaca kesayangan Mamii...
Maafkan cerita ini sedikit terlambat untuk update nya.
Beberapa hari ini mamii benar-benar sibuk di tempat kerja, sehingga tidak sempat menulis sedikitpun.

Semoga kalian betah ya menunggu nya?

Dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak jika kalian menikmati chapter ini.

Dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak jika kalian menikmati chapter ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ini adalah visual Becky saat menjadi seekor kucing. Anggap saja matanya berwarna biru... Mamii gabisa nemu gambar yang benar-benar mirip )

 Mamii gabisa nemu gambar yang benar-benar mirip )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kalau ini visual Heng saat jadi kucing ya)


-



Freen saat ini sedang berdiri di salah satu stand food court yang berada di lantai yang sama dengan tempat dia bertemu dengan Becky sebelumnya. Dia memilih untuk pergi dan membiarkan Becky menemui kekasihnya tanpa ingin ikut campur urusan gadis itu.

"Jadi mau pesan apa Phi?" Ucap pelayan yang sedari tadi menunggu Freen yang tampak melamun menatap menu yang disediakan di stand itu.

"Aah... Maafkan aku, kalau begitu bisakah kamu membuatkan aku milktea dengan gula 50% ukuran medium ya?" Ucap Freen.

"Apakah Phi mau pakai tambahan jelly atau boba?" Tawarnya.

"Aku ingin pakai boba."

"Kamu membeli apa?"

Freen menoleh pada sesosok gadis yang tiba-tiba saja berdiri di sebelahnya. Dan ternyata gadis itu adalah Becky, kemudian Freen hanya menjawab bahwa dia baru saja membeli milktea ukuran sedang dengan ekstra boba. Gadis itu tampak tertarik saat melihat pelayan menyiapkan minuman itu, wajahnya benar-benar seperti anak kecil yang melihat hal baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Kamu mau?" Sang dokter menawarkan gadis yang tampak penasaran dengan minuman yang sedang ia nikmati.

"Apakah enak?" Mata itu berbinar-binar seolah ingin merayu sang dokter agar diperbolehkan untuk mencicipi sedikit saja minuman manis itu.

This Naughty CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang