CHAPTER 20

2.2K 324 35
                                    

Selamat sore pembaca kesayangan mamiii.
Apakah kalian masih ingat alur cerita ini?

Semoga kalian masih semangat ya menunggu mamii update.

Akhirnya mamii bisa juga menyelesaikan chapter ini.
Karna jujur, part ritual beberapa kali mengalami perubahan

Karna jujur, part ritual beberapa kali mengalami perubahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

-

"Bisakah kita tidak usah saja melakukan ritual itu.... Aku tidak keberatan hidup sebagai setengah kucing daripada aku harus melupakan atau dilupakan olehmu." Becky memeluk erat tubuh tunangannya, dia membenamkan wajahnya di dada Freen.

Sementara itu Freen tidak bisa lagi berkata-kata. Dia tidak pernah menyangka akan ada konsekuensi seperti ini. Bagaimana jika salah satu diantara mereka melupakan yang lainnya atau yang lebih parah mereka berdua akan saling melupakan.

Freen tidak siap akan konsekuensi ini. Sudah terlanjur dia menaruh harapannya pada gadis itu. Namun disisi lain dia juga ingin Becky terlepas dari kutukan itu.

"Apakah tidak ada cara lain?" Tanya Freen.

Becky menggelengkan kepalanya, dia memohon kepada kekasihnya agar tidak usah melakukan ritual itu. Malam itu mereka berdebat cukup hebat, karena Freen menginginkan Becky terlepas dari kutukan sementara kekasihnya sangat takut dengan konsekuensinya.

"Babe... Aku mohon, aku sangat takut aku akan melupakan kamu. Apalagi harus menerima kenyataan bahwa kamu akan melupakan aku." Ucap Becky dengan suara parau.

"Kau tahu, jika benar salah satu diantara kita akan melupakan yang lainnya. Kita hanya memiliki 100 hari untuk mengembalikan ingatan dari yang melupakan, atau aku akan kembali terjebak dalam kutukan sialan itu." Sambungnya.

"Tapi sayang, kalau tidak melakukan ritual. Kamu akan selalu berubah menjadi seekor kucing setiap matahari terbenam? Apa kamu tidak ingin merasakan hidup normal?"

"Aku hanya ingin hidup denganmu Babe, apa itu tidak cukup bagimu? Apa kamu keberatan berkencan dengan aku yang tidak sempurna ini? Apa kamu keberatan harus menciumku setiap kali matahari terbenam?" Becky tidak lagi bisa menahan air matanya, dia menatap wajah kekasihnya yang kini juga tampak menahan air matanya.

"Aku.... A-Aku sangat takut sayang...." Freen memejamkan matanya sebelum melanjutkan kalimatnya.

Setelah mencoba menguatkan hatinya dengan menghela nafas beberapa kali, Freen akhirnya melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan pada kekasihnya.

"Bagaimana jika kejadian saat bersama mantan kekasihmu itu kembali terulang? Bagaimana jika kamu diculik dan pada saat matahari terbenam kamu berubah menjadi seekor kucing dihadapan mereka?"

Becky kehabisan kata-kata nya, dia diam dan membiarkan Freen menyampaikan apa yang ada dihatinya.

"Aku tidak bisa membayangkan jika orang-orang jahat akan melukaimu saat kamu sedang tidak berdaya." Air mata yang sedari ditahan itu akhirnya jatuh juga.

This Naughty CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang