Kisah dari Becky yang menjalankan kehidupannya dalam bayang-bayang kutukan turun temurun dari leluhurnya dan juga tentang Freen seorang dokter Hewan yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Bagaimana takdir mempertemukan mereka?
selamat memb...
Apakah ada yang ingat dengan cerita ini? Maafkan update nya sedikit lama ya....
Harusnya mamii up tadi pagi, namun belum selesai di kerjakan.
Mamii janji mulai malam ini, cerita Naughty Cat akan update setiap hari..
Selama menikmati cerita ini,
Jangan lupa tinggalkan jejak jika kalian suka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini Freen tampak sangat sibuk melayani pasien pasiennya yang datang berobat hari ini. Dan saat ini dia sedang melayani pasien terakhirnya. Pasien terakhirnya hari ini adalah seekor kucing yang terkena scabies, dimana kondisi kucing tersebut cukup memprihatinkan karena kucing tersebut sudah mengalami kerontokan bulu yang cukup padah, dan beberapa bagian tubuhnya yang memiliki luka koreng.
Sang dokter memeriksa kucing tersebut dengan hati-hati, sebelum akhirnya dia menyarankan kepada sang pemilik untuk sementara ini mengganti shampo kucingnya dengan shampo anti tungau untuk mencegah scabies menjalar ke seluruh tubuhnya. Selain itu Freen juga memberikan suntikan agar meredakan rasa gatal yang dirasakan kucing tersebut.
"Saya akan meresepkan krim oles untuk kucing anda nona, dan untuk sementara sebaiknya anda mengganti shampoo nya dengan shampoo anti tungau atau akan lebih baik jika menggunakan cairan life sulfur." Jelas Freen setelah melepaskan sarung tangan medisnya lalu dia duduk di meja kerjanya untuk menuliskan resep yang harus di tebus oleh pemilik kucing tersebut.
"Terima kasih banyak Dok...."
"Sama-sama, dan untukmu kucing cantik... Semoga kamu lekas sembuh ya? Dan bulu-bulu indahmu segera kembali seperti semula." Freen mengusap kepala kucing itu lalu mengantarkan pasiennya ke luar dari pintu ruang prakteknya.
Setelah pasien tersebut pulang, Freen meminta agar Sarah segera membersihkan ruangan prakteknya. Sementara Freen juga mencuci tangannya dengan cairan antiseptik.
Tak lama berselang, seseorang masuk ke ruang kerja Freen. Awalnya Sarah hendak menegur tamu yang baru masuk itu, karena dia sudah mengganti papan tanda buka menjadi tutup di depan pintu masuk klinik kesehatan hewan itu. Akan tetapi Sarah mengurungkan niatnya karena tamu yang baru saja datang ternyata salah seorang teman dari sang dokter.
"Selamat sore P'Faye, apakah kamu ingin bertemu dokter Freen?" Tanya Sarah.
"Yaa... Aku lihat Freen sudah selesai praktek, jadi aku berniat untuk mengajaknya pergi ke luar malam ini." Jawab Faye sambil tersenyum manis pada asisten dokter yang baru saja selesai mensterilkan alat-alat kesehatan di sana.
Sarah menjelaskan bahwa Freen sedang berada di ruang istirahat karena dokter itu membutuhkan secangkir kopi untuk menyegarkan kembali pikirannya. Faye mengangguk sekilas lalu dia pergi menyusul Freen di ruang istirahat staff, dia juga tidak lupa untuk berterima kasih pada Sarah sebelum meninggalkan ruangan kerja Freen.
