Kisah dari Becky yang menjalankan kehidupannya dalam bayang-bayang kutukan turun temurun dari leluhurnya dan juga tentang Freen seorang dokter Hewan yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Bagaimana takdir mempertemukan mereka?
selamat memb...
Selamat pagii pembaca kesayangan mamii... Maaf baru kembali ke permukaan, meski kemarin berjanji akan update daily... Ternyata aku malah jatuh sakit sehingga gabisa buat mikir..
Hari ini update ya... Selamat menikmati cerita hari ini Kita akan mulai masuk konflik ringan ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah sudah berapa kali ponsel Becky berdering, namun gadis itu mengabaikan ponselnya begitu saja. Bahkan sekarang gadis itu telah mengganti mode ponselnya menjadi mode 'Jangan Ganggu'.
Sudah seminggu lamanya dia tidak berbicara dengan kekasihnya, Becky tidak habis pikir kenapa sang kekasih sering kali sulit dihubungi setiap kali menerima uang dari dirinya. Dia menghela nafasnya sebelum memfokuskan kembali pandangannya pada layar komputer di kamarnya. Siang itu Becky tidak pergi ke pet shop milik sepupunya seperti biasanya, melainkan mulai mengerjakan tesisnya.
Saat ini Becky tengah menjalani pendidikan di salah satu universitas ternama di Inggris, dimana dia memilih untuk menjalani perkuliahan secara online. Alasan utamanya hanya karena kutukan bodoh itu membuat dirinya semenjak kecil harus menjalani pendidikan homeschooling dan perkuliahan online.
Becky seharusnya telah memperoleh gelar masternya pada tahun lalu. Namun, karena sering menunda-nunda pengerjaan tesisnya, ia terpaksa harus mengerjakannya tahun ini atas paksaan ayahnya agar tidak kehilangan fasilitas yang dimilikinya.
Bukan karena Becky kurang pintar, hanya saja dia malas untuk segera menggantikan posisi sang ayah di perusahaan. Dia masih ingin bersenang-senang dan menikmati hidup menjadi anak orang kaya.
Hanya suara jari dan keyboard yang saling beradu terdengar di kamar yang didominasi oleh warna biru laut itu. Bed cover dengan gambar kartun hiu dan juga beberapa boneka hiu terpanjang di atas tempat tidur. Siapa yang akan menyangka dengan perawakan yang manis itu, ternyata Becky sangat menyukai segala hal tentang predator laut dengan barisan gigi-gigi yang tajam itu. Bahkan Becky hapal semua jenis hiu dan dimana habitat hiu tersebut.
Sambil mendengarkan musik favoritnya dengan volume yang besar, Becky melupakan sejenak permasalahannya dengan sang kekasih dan memilih untuk segera menyelesaikan tesisnya.
Selain kutukan menyebalkan ini menjadi anak orang kaya adalah salah satu hal yang syukuri oleh Becky dalam hidupnya. Dia tidak perlu pusing tentang bagaimana rasanya kekurangan uang karena harta yang di tinggalkan leluhurnya tidak akan ada habisnya bahkan untuk beberapa generasi berikutnya.
Becky masih tampak fokus pada layar komputernya, dengan menggunakan kacamata anti radiasi menambah kesan bahwa gadis itu sedang masuk dalam mode seriusnya. Sehingga dia tidak menyadari bahwa sang ibu telah masuk ke dalam kamar membawakan segelas jus semangka dan sandwich untuk menemani gadis itu mengerjakan tesis miliknya.
"Istirahat dulu Beck, kamu sudah dari pagi di kamar." Ujar sang ibu sambil menaruh makanan dan minuman yang dibawanya di atas meja.
Becky menaruh kacamatanya kemudian dia menghentikan kegiatannya dan menatap sang ibu.
