CHAPTER 4

2.3K 325 10
                                        

Selamat malam anak-anak mamii yang baik... Oh iyaa, kalian manggilnya mamii aja ya?? Jangan author... Aku cuma penulis abal-abal kok 🤭

Selamat menikmati kisah ini
 
 

Selamat menikmati kisah ini   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 
  
-
  
  

Freen sudah sampai di kliniknya, namun hari ini dia terpaksa membawa Becky ke klinik karena dia ingin membuktikan apakah ucapan Becky sebelumnya benar tentang dia akan berubah menjadi seekor kucing saat matahari terbenam.
   
    
  
     
"Kau duduk saja disini dan jangan ganggu aku bekerja." Perintah Freen yang mau tidak mau di setujui oleh Becky.
     
    
    
   
Satu-persatu pasien Freen mulai berdatangan, namun Becky sesekali tersenyum pada mereka. Sampai pada suatu momen dimana Freen harus berhadapan dengan seekor kucing yang cukup rewel saat akan melakukan vaksinasi.
      
  
   
   
P'Sarah dan pemilik kucing itu sudah sangat keteteran, memegang tubuh kucing yang selalu panik setiap kali melihat jarum suntik. Sementara itu Becky yang sedari tadi hanya melihat situ mulai berjalan mendekati sang kucing yang tampak panik itu.
   
     
   
   
"Haii kucing manis? Apakah kamu takut di suntik sama dokter?" Tanya Becky yang mampu menarik perhatian kucing itu.
   
   
    
"Siapa namanya Khun?" Becky bertanya kepada pemilik kucing.
     
   
    
"Namanya Melanie... Dia memang selalu panik saat akan melakukan vaksinasi... Namun aku melakukannya demi kebaikannya."
    
    
    
"Melanie? Nama yang cantik sangat cocok untuk kucing dengan mata indah seperti kamu."
      
   
  
   
Freen menghentikan aktifitasnya dan melihat Becky tampaknya mampu membuat kucing itu sedikit lebih rileks. Bahkan kucing yang biasanya sangat anti di sentuh oleh orang asing bisa tenang saat Becky menggendongnya.
   
   
     
  
Sang dokter masih terus memperhatikan Becky yang tampak sedang membisikkan sesuatu pada kucing itu, dan yang membuatnya terkejut adalah bahwa Becky berhasil membuat kucing itu tenang dan siap untuk mendapatkan vaksinasi nya.
  
     
   
   
"Kamu bisa menyuntiknya sekarang Dok." Ucap Becky.
    
   
   
   
P'Sarah dan pemilik kucing tercengang dengan aksi ajaib itu, bagaimana bisa kucing yang selalu panik saat melihat jarum suntik bisa tampak sangat tenang saat jarum suntik yang tajam itu masuk ke jaringan kulitnya, bahkan saat sang dokter mulai mendorong cairan yang terdapat dalam suntikan tersebut. Tidak ada perlawanan sedikitpun dari kucing dengan bulu berwarna abu-abu dan sangat tebal itu.
    
   
   
   
"Sudah selesai Khun.... Aku harap Melanie bisa lebih sehat lagi." Freen menyerahkan kucing tersebut kepada pemiliknya. Lalu mereka keluar dari ruangan tersebut di antar oleh P'Sarah.
   
   
    
  
Setelah itu Freen mulai melayani satu-persatu pasiennya yang lain dan tetap beberapa kali Becky tampak membantunya di sana. Hal itu terus berlanjut sampai akhirnya masuk jam istirahat.
   
   
  

This Naughty CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang