°°° Bismillah, terimakasih banyak untuk yang mau mampir dan follow akun ini.
Selamat membaca,
▪︎▪︎▪︎
Prolog
🍂°°°🍂
Senja menyapa dibalik kabut dinginnya cakrawala setelah hujan. Kemilau jingga yang selalu menyita perhatian walaupun datang hanya sebentar. Tetesan jarum gerimis pun masih sangat terasa. Menemani penghujung sore dengan aroma khas bau tanah setelah tersentuh oleh hujan.
Ditatapnya pelan sang senja melankolis di ujung barat. Senja yang selalu sempurna, menyapa tak pernah lelah walaupun begitu terasa akan sentuhan kisah yang pernah tercipta. Dan dingingnya jejak sang hujan seolah menambah kesempurnaan tentang kisah yang terkenang.
Hujan menyesap segala kerinduan, kenangan dan kisah yang selalu terkenang kala rinai gemericiknya mengalun menyentuh tanah.
Sang senja pun tak kalah menggelisahkan perasaan. Saat rindu yang telah lama membelenggu, semakin terasa menghimpit hati yang tak kunjung terobati.
"Hujan dan senja. Dua hal yang tidak mungkin saling menyapa di waktu yang sama. Tapi tidak bisa dipungkiri, terkadang senja itu tetap memaksa untuk datang. Seolah menyingkirkan pelangi yang sudah terjadwal hadir setelah hujan."
Senyuman itu kembali mengembang saat mengenang ukiran yang telah usang. Di mana saat waktu mengijinkannya duduk di samping seseorang yang sampai saat ini tak pernah tergantikan.
Tahun-tahun berlalu begitu cepat. Senja yang sering kali menyapa hanya mampu di tatapnya seorang diri. Walaupun tergambar jelas ukiran senyum itu, semua hanyalah bayangan semu. Pantulan rasa rindu yang tak mampu tersentuh.
Bahkan ketika musim hujan kembali menyapa. Rinai bening itu hanya mampu di tatap penuh harapan yang tak pernah berganti aksara. Tetap satu nama yang mengalun disetiap rintiknya yang menyentuh dingin telapak tangannya.
"Rein, kamu apa kabar? Hujan turun, Rein. Tapi enggak ada kamu di samping aku."
Foto usang itu masih terlihat cantik dalam balutan bingkai yang begitu terjaga. Hanya mampu menatap dengan jemarinya yang mengusap pelan foto seseorang yang terabadikan di dalamnya.
"Sehandara, aku enggak pernah pergi. Sekalipun tidak lagi bersamamu, tapi aku akan tetap di sini."
Gadis itu menyentuh pada kalung tali coklat berbandul huruf R yang sudah melekat pada leher Sehan. Kalung sederhana yang dia buat hanya untuk Sehandara.
"Jangan pernah di lepas, aku memaksanya kali ini. Karena jika kamu lepas itu berarti kamu juga mengusirku untuk pergi sepenuhnya."
Sehan tersenyum namun dengan buliran air mata yang terjatuh. Dia tidak akan melepasnya, tentu saja Sehandara akan melakukan apapun yang Reina inginkan.
"Aku tidak akan melepasnya. Tapi jika boleh, aku juga ingin meminta pada Tuhan. Supaya Tuhan enggak ambil kamu dari aku. Bisa enggak, Rein, kamu enggak usah pergi kemanapun? Tetap berdampingan denganku walaupun penuh perbedaan yang sejak awal enggak pernah ngijinan kita buat bisa sama-sama terus."
Reina hanya tersenyum saat itu. Senyum yang menggores perasaan Sehandara tanpa bisa menampiknya sedikitpun.
"Aku udah bilang kan, aku enggak akan pernah ninggalin kamu selama kamu tetap pakai kalung ini."
Reina kembali mengingatkan. Namun Sehandara lebih memilih untuk memejamkan kedua matanya. Membiarkan tangan Reina mengusap wajah tampannya hingga tertidur dalam pangkuan Reina yang tak berhenti menatapnya.
"Maaf ya, Sehandara. Tapi aku selalu berharap jika kamu enggak akan pernah menyesal karena udah bertemu, mengenal, dan menjadi bagian langkah dari kaki aku yang lebih sering terjatuh. Makasih karena udah buat aku enggak jadi menyerah sekalipun aku tahu kita tetap akan berakhir pisah."
Sehandara tidak sepenuhnya tertidur. Dia bahkan merasakan dengan perasaan tercabik saat hujaman air mata milik Reina terus berjatuhan membasahi wajahnya.
"Janji untuk hidup lebih baik dan bahagia ya, Sehandara."
"Kamu juga ya, Rein. Aku yakin kalau kamu bakalan lebih banyak tersenyum. Tuhan akan peluk kamu lebih erat dan seharusnya aku udah enggak perlu khawatir untuk semua itu. Tapi aku enggak bisa bohong kalau kangen kamu rasanya itu sangat sakit, Rein. Sakit."
🍂°°°🍂
S e a n d a i n y a
14 November 2023
•••
To be continued!
Thanks for reading, jagan lupa bantu vote ya guys🙏💗
Penulis : dearenn103_
KAMU SEDANG MEMBACA
S E A N D A I N Y A ✔
FanfictionKita memilih untuk mengukir cerita bersama. Berjalan beriringan di antara dinding kokoh yang menjulang. Seandainya beda tidak di antara kita. "Janji untuk hidup lebih baik dan terus bahagia ya, Sehandara?" _ Reina "Kamu juga harus janji untuk terus...