"Seberapa sering kamu ke tempat ini, Rein?"
Sehandara menoleh pada Reina yang masih menikmati es cream coklatnya dengan tatapan yang melurus. Masih lengkap dengan seragam putih abu-abu mereka. Untuk kedua kalinya kembali duduk berdampingan dengan kaki berayun di atas papan Danau berlatar senja.
Tempat favorit Reina yang juga sudah mencuri perhatian Sehandara hingga membuatnya menyukai tempat itu.
"Sering. Kapan aja aku mau, aku pasti ke sini. Enggak peduli cuma bengong natap langit, ngabisin seharian baca novel disini, atau bahkan menyendiri kalau lagi sedih."
Reina tersenyum dengan tatapan yang mengarah pada Sehandara. Membuatnya kembali mengingat jika beberapa hari yang lalu dia menangis sepuasnya di tempat ini. Setelah Dokter menyatakan jika dia positif Leukemia rasanya hanya ada air mata yang lebih sering Reina tumpahkan walaupun harus sembunyi-sembunyi.
"Lebih suka sendirian ke tempat ini atau ajak teman?" Sehandara kembali menatap pada Reina.
"Aku enggak pernah ajak siapapun ke tempat ini, bahkan Janie sekalipun enggak pernah tahu kalau aku suka ke tempat ini. Bukan enggak mau ngajak, tapi Janie enggak begitu suka dengan tempat-tempat sepi kayak gini. Dia juga terlalu sibuk ngabisin waktu sama Kafa."
Reina mengakhiri kalimatnya dengan tawa kecil yang menular pada Sehandara. Memang tidak bisa dipungkiri jika Janie dan Kafa sama-sama bucin.
"Aku lebih suka sendiri kalau ke tempat ini. Bebas berekspresi sesuka hati aku," Reina kembali menambah jawabannya, membuat Sehandara menatapnya cukup lama. "Ck, enggak usah kayak gitu natap akunya, Sehandara. Aku memang suka sendirian kalau ke tempat ini, tapi semenjak aku ajak kamu dan kita banyak ngobrol di tempat ini. Aku pikir itu lebih menyenangkan, kamu enggak sekaku yang aku pikir. Dan aku harap, kita sering-sering ke tempat ini barengan. Ceritain apapun, atau bahkan sekedar diam natap langit bareng-bareng."
Reina yang kali ini menatap pada Sehandara yang tersenyum tipis dengan pandangan lurus ke depan. Gadis itu tidak tahu bagaimana perasaan Sehandara yang menguar penuh dengan kehangatan saat mendengar apa yang baru saja Reina ungkapkan.
"Kamu..."
"Aku suka sama tempat ini. Makasih ya, Reina, kamu udah bawa aku ke sini. Enggak perlu ragu kalau kamu mau ngajak aku ke sini lagi. Kapanpun kamu mau, aku bakalan temenin kamu. Janji."
KAMU SEDANG MEMBACA
S E A N D A I N Y A ✔
FanfictionKita memilih untuk mengukir cerita bersama. Berjalan beriringan di antara dinding kokoh yang menjulang. Seandainya beda tidak di antara kita. "Janji untuk hidup lebih baik dan terus bahagia ya, Sehandara?" _ Reina "Kamu juga harus janji untuk terus...