*Sudah Tamat & belum direvisi*
"Dia sudah tiada"
Lengang.
Jungkook membulatkan mata sebelum benar-benar menghapus air matanya. Ia jelas tertohok, bibirnya kian bergetar.
"Ra..."
"Anak kita sudah tiada, Jungkook. Lalu bagaimana kau memperbaikinya?"
T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh berotot itu rasanya tidak punya tenaga lagi, Jungkook bangkit dengan susah payah, kakinya yang lemas dipaksa untuk melangkah terseok-seok menuju pintu utama. Namun teguhnya selemah apapun dia saat ini, ia akan tetap memaksakan diri menemui Sora. Walau nantinya akan ditolak mentah-mentah pun tak apa pikirnya, yang pasti ia harus menemui wanita itu apapun yang terjadi. Baru pintu itu ia buka namun dirinya langsung dibuat kaget oleh Jimin yang sudah tersengal-sengal.
"Masuk" titah manajer itu menarik Jungkook masuk kembali.
"Tidak aku harus bertemu Sora, dia butuh aku. Aku harus pergi" Jungkook menepis lengan Jimin kasar, hendak melangkah kembali menuju pintu.
"Media berhasil memotret fotomu dan Sora"
Berhenti, langkah kaki Jungkook berhenti bersamaan dengan jantung yang rasanya mencelos. Pria yang sudah berantakan itu menoleh kemudian mendekat.
"Hyung...."
Jimin mengangguk.
"Malam hari saat pertama kali kau menemuinya"
Hendak jatuh namun Jimin segera menahannya, memapah pria yang sedang kalut itu dengan langkah terseret menuju sofa, duduk dengan segala emosi yang menyatu.
"Bagaimana bisa?" Katanya frustasi padahal dirinya juga tau hal itu adalah kemungkinan yang sangat bisa terjadi mengingat pria itu adalah seseorang yang sangat-sangat dikejar oleh media untuk berita kencannya.
"Kita akan keluar dari sini malam nanti. Untuk sementara waktu tinggalah di apartemenmu. Kali ini tolong dengarkan kata-kataku, jika tidak Sora bisa saja dalam bahaya"
"Apa mereka berhasil menangkap wajahnya?"
Jimin menggeleng "Tidak"
"Tapi, rumor lain muncul"
"Apa?"
"Mereka berspekulasi kalau malam itu kau bersama Hyera"
"Hyera? Siapa?" bingungnya ditengah kekalutan.
"Artis yang bertemu denganmu dibelakang backstage tiga bulan yang lalu. Kau ingat?"
Jungkook tampak mengingat-ingat kembali.
"Yang minta tanda tangan?"
"Hmmm" Jimin mengangguk.
Pria yang tengah berantakan itu semakin dibuat berantakan oleh rumor yang barusan terjadi.
"Kita akan kembali ke apartemenmu saat tengah malam nanti, bodyguardmu juga sudah menunggu dibasement. Sekarang kau harus menahan diri dulu"
"Tidak bisa"
Jimin melongo tidak habis pikir dengan sikap keras kepala artisnya yang satu ini "Apanya yang tidak bisa. Kau harus tetap disini dulu"
"Aku haris menemui Sora, Hyung. Dia membutuhkanku"