*Sudah Tamat & belum direvisi*
"Dia sudah tiada"
Lengang.
Jungkook membulatkan mata sebelum benar-benar menghapus air matanya. Ia jelas tertohok, bibirnya kian bergetar.
"Ra..."
"Anak kita sudah tiada, Jungkook. Lalu bagaimana kau memperbaikinya?"
T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa"
"I-iya nak"
"Mama tidak akan pergi kan? Mama tidak akan menemui Cheonsa diatas sana kan?"
Jungkook terdiam sesaat sebelum menggeleng cepat "Mama tidak akan pergi Goo. Mama akan selalu bersama kita"
"Goo takut" katanya kini dengan wajah sendu, bibirnya mengerucut sedih membuat Jungkook menarik Goo kedalam dekapannya.
"Mama akan selalu bersama kita, Goo jangan takut"
Si kecil mengangguk. Namun entah mengapa perasaan Jungkook tidak enak dan malah dirinya yang ikut takut membayangkan Sora yang akan pergi meninggalkannya dari muka bumi ini. Ingatannya kembali pada kejadian pagi tadi, sebenarnya pria itu khawatir dan meminta bodyguardnya memastikan apakah Sora baik-baik saja. Tentu saja ia menyiapkan satu bodyguard wanita untuk sora-nya, mana rela membiarkan pria lain melihat mantan istrinya yang tengah tertidur.
"Kita pulang ya?"
"Nanti sampai di pantai kita main air lagi ya pa?"
Jungkook tersenyum mengangguk, mengusap pucuk kepala anaknya sebelum menggengam tangan mungil itu "Iya nak, kita main lagi"
"Papa!" serunya saat mata bulatnya memindai salah satu toko mainan tak jauh dari tempat parkir mereka.
"Mau kesitu dulu boleh tidak?" Pintanya menunjuk dengan mata bambi yang memohon.
Jungkook gemas, ia pun mengangguk. Sebenarnya ia ingin cepat kembali namun melihat sang anak rasanya tidak tega menolak. Apalagi ini kali pertama si kecil meminta ke toko mainan.
"Mau yang mana, Goo?" tanya Goo saat mereka telah memasuki toko mainan tersebut dan melihat-lihat mainan yang tertata rapi disana.
Anak itu menggaruk tengkuknya kebingungan "Goo bingung?" tanya sang papa.
Si kecil mengangguk "Goo mau leggo" katanya.
"Leggo? Baiklah ayo kita cari!" seru Jungkook menggenggam tangan mungil sang anak.
"Goo suka Leggo ya?"
Goo mengangguk antusias dengan senyuman lebar terlihat disana "Suka sekali, ayah sering belikan Leggo untuk Goo supaya tidak bosan kalau dirumah sakit"
Seokjin lagi? Pikir Jungkook yang tersenyum masam. Tapi apa mau disangkal bukankah fakta jika pria itu sudah menaruh banyak perhatian dan kasih sayang pada sang putra? Jungkook saja tidak ada disamping sang anak jadi mau bagaimana marah?
"Berarti Goo punya banyak Leggo ya?"
"Iya banyak" jawabnya heboh.
"Ahh- Goo mau ini" ia mengangkat sekotak besar dengan gambar Leggo berbentuk mobil yang sepertinya sudah menjadi tujuannya.
"Goo lihat ini di televisi loh papa. Besar sekaliiiiii" lenjutnya heboh membuat Jungkook terkekeh disana.
"Baiklah, kita ambil yang ini" Jungkook ikut berseragam heboh.