"Apa bersama denganku seburuk itu?" Tanya Jungkook.
"Coba renungi apa seburuk yang ada pikiranmu?" timpal Sora.
Jungkook lantas mengeluarkan secarik kertas yang sudah terlipat-lipat dari dalam saku celananya. Membuka lembaran itu dengan hati-hati dan menyodorkannya pada Sora.
"Aku rasa sangat buruk sampai kau menutupi penyakitmu dariku padahal saat itu kita masih bersama"
Sora jelas melihat apa tulisan yang tertera diatas kertas itu. Itu adalah surat hasil rekam medis rumah sakit, dulu sekali sebelum keduanya berpisah Sora memutuskan untuk memeriksa kondisi kesehatannya karena dirasa sakit diperutnya bukanlah hal biasa. Berulang kali ia meminta Jungkook untuk menemuinya namun Jungkook menolak dengan alasan kuliahnya. Sora pergi dan terdiam saat menerima hasil medisnya, ia sangat terpukul dan butuh dukungan dari sang suami, menenangkan dirinya hanya dengan berkata 'Semua akan baik-baik saja'. Namun nihil, Jungkook sering menyibukkan dirinya dan terlihat sering menghindari Sora, bahkan saat mulut Sora terbuka hendak menyampaikan kondisi kesehatannya pun Jungkook malah lebih memilih tidur terlebih dahulu dan meninggalkan sora dengan kehancurannya. Pria itu hanya menginginkan dirinya manakala hasrat seksualnya tak bisa terbendung lagi sedang untuk saling berbicara mengenai hari-hari sang istri saja ia tak mau. Jadi dengan sesak dan pedih Sora menahan dirinya, wanita itu tak pernah bisa menyampaikan keluh kesahnya pada sang pujaan.
"Untuk apa dibawa kemari?" Maksud Sora adalah kertas itu. Untuk apa dibawa dan dibahas lagi padahal sejak dulu Jungkook tak ingin tau.
"Kenapa kau menyembunyika ini dariku juga, Ra?" Tanya Jungkook
"Apa kau pikir aku terlihat seperti ingin menyembunyikannya?" Balas Sora.
Jungkook mengerutkan kening "Lalu kenapa aku tidak tau apa-apa tentang penyakitmu, padahal aku dan kau masih tinggal bersama saat itu"
Sora menunduk, ia tersenyum getir dengan lirih ia berkata "Kau yang tidak ingin tau"
Jungkook terdiam.
Sora mendongak dengan air mata yang masih setia menghiasi wajahnya "Aku meminta ditemani untuk ke dokter tapi kau tidak mau, berulang kali aku ingin berbicara serius padamu tapi kau menghindar, kau hanya mementingkan inginmu tapi kau melupakan keadaanku. Coba kau ingat-ingat berapa kali aku meminta padamu untuk kita duduk dan berbicara tapi kau tidak mau dan malah mengoceh mengatakan kau sibuk"
Jungkook menarik kembali ingatannya dimasa lalu. Dan benar, ia menangkap maksud Sora. Dirinya bisa melihat bagaimana dia yang dulu sering menghindari Sora karena mengetahui pengorbanan yang sudah wanita itu berikan hanya untuk hidup bersamanya. Pria itu menghindar karena rasa bersalah dan egonya sendiri. Yang ternyata telah melukai jiwa dan raga wanita yang ia puja itu.
"Jung, padahal dulu aku hanya ingin disemangati olehmu, aku hanya ingin suamiku bilang padaku bahwa aku akan baik-baik saja. Tapi nyatanya bukan itu yang aku dapatkan melainkan perpisahan yang aku dapatkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dissipate || Jungkook || Jeon Jungkook | FINISHED
Fanfiction*Sudah Tamat & belum direvisi* "Dia sudah tiada" Lengang. Jungkook membulatkan mata sebelum benar-benar menghapus air matanya. Ia jelas tertohok, bibirnya kian bergetar. "Ra..." "Anak kita sudah tiada, Jungkook. Lalu bagaimana kau memperbaikinya?" T...