Part 13

111 16 0
                                    

Sekembali nya dari ruangan Mingyu y/n malah bertambah bingung, setelah ini apa yang harus ia buat? Dia tak bisa memilih siapapun karena y/n sendiri masih bingung dengan perasaan nya.

"Aku kan tidak cantik, kenapa aku harus di sukai dua orang sekaligus? Apa Jun berbohong?"

Y/n mencebikan bibirnya sambil mengerjakan tugas yang harus selesai hari ini, ia lalu melihat notifikasi di handpone nya.

"Apa?"

Setelah melihat pesan itu, y/n lalu berlari menuju ruangan Mingyu dengan tergesa.

"Presdir? Apa maksudmu?"

"Apa?"

Y/n masuk kedalam ruangan lalu menutup pintu dengan rapat.

"Kau mengirim uang untuk apa? Ini bukan dari rekening perusahaan."

Mingyu terkekeh mendengar itu, ia berjalan menuju sofa lalu duduk di sana.

"Memangnya kenapa? Uang bukan masalah bukan?"

Y/n mengangguk cepat.

"Iya tapi yang jadi masalah nya adalah apa tujuan mu mengirimi aku uang sebanyak ini?"

Mingyu menepuk sofa di sisi nya memberi kode agar y/n duduk di sampingnya

"Aku ingin kau membeli kendaraan untuk ke kantor, ya itung-itung untuk jaminan agar kau tidak lari dari tugas mu disini."

Y/n masih berdiri di tempat nya sambil menganga, mingyu mengayunkan tangan nya di depan y/n untuk menyadarkan gadis itu.

"Kau kenapa?"

Y/n menggelengkan kepala nya sambil mengedipkan mata nya.

"Tidak tidak aku tidak mau, aku akan kembalikan uang nya."

Saat akan pergi mingyu mencekal tangan y/n dan menariknya hingga y/n duduk di samping mingyu.

"Siapa kau berani memerintah? Jika kau tak ingin membeli nya sendiri maka aku yang akan membelikan nya dengan begitu semua orang tau bahwa kau mendapatkan perlakuan khusus dari ku."

"Jangan seperti itu Presdir, apa kau ingin membuat aku mati berdiri?"

Mingyu membawa tubuh y/n menghadap ke arah nya

"Kalau kau mati berati aku juga mati."

"Jangan katakan hal bodoh, aku tidak percaya itu."

Mingyu tertawa sambil menepuk-nepuk paha nya

"Aku tau itu hal bodoh, tapi aku benar benar tulus memperlakukan mu seperti ini."

Y/n terdiam mendengarkan

"Jadi kau harus melakukan apa mau ku!"

Y/n menghela nafas nya lalu mengangguk malas, ia kemudian membalikan tubuh nya hendak pergi dari ruangan itu.

"Kau tidak mengucapkan apapun?"

"Iya terimakasih Presdir atas semua perhatian mu padaku tapi aku harap ini adalah kali terakhir kau bersikap se enaknya padaku."

Ucap y/n sambil tersenyum lalu membungkuk hormat dan pergi dari sana.

Mingyu tersenyum

"Dia manis."

Jam menunjukan pukul tiga sore, mingyu menghentikan semua pekerjaan nya lalu menatap jendela.

"Sudah lama aku tidak menikmati hidupku karena pekerjaan."

Ia terlihat terdiam sejenak lalu melangkahkan kaki nya keluar ruangan. Ia berjalan cepat menuju ruangan y/n tanpa ketukan ia membuka pintu itu.

"Ayo pulang aku akan antarkan sebelum kau membeli sendiri mobil mu."

Y/n yang mendengar itu mengerjapkan mata nya beberapa kali, mingyu terkesan terlalu frontal dan itu membuat nya kaget sekaligus heran.

"Tidak Presdir aku akan pulang sendiri, tidak enak jika yang lain melihat."

"Tidak ada penolakan!"

Mingyu berjalan mendekati y/n lalu menarik tangan nya, ia menggenggam erat tangan gadis itu sambil berjalan tanpa memperhatikan ekspresi para pegawai nya.

"Apa mereka berkencan?"

Bisikan itu masih terdengar jelas di telinga y/n namun mingyu seperti mengabaikan nya.

Bahkan perjalanan mereka menuju lobi terasa lama dan jauh, y/n sudah malu di buatnya. Wajah nya memerah lalu dengan ragu ia melepaskan tangan mingyu.
Mingyu yang tersadar menghentikan langkah nya lalu menatap y/n dengan datar.

"Kau malu? Atau kau menyukai seseorang oleh karena itu kau menghindariku?"

Bukan suara pelan yang mingyu keluarkan, itu hampir seperti berteriak dan membuat seluruh perhatian tertuju pada mereka berdua. Jam pulang kantor yang seharusnya mereka dengan cepat meninggalkan gedung itu terhenti, mereka berdiri melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa Jun?"

Y/n membelalakan matanya mendengar itu, ia tak habis pikir sekarang. Jika di teruskan mingyu akan semakin melantur pikirnya.

Ia memalingkan muka nya lalu berjalan meninggalkan mingyu, ia akan dengan cepat melangkah keluar dari tempat ini .

"Aku mencintaimu y/n!"





























Tbc..

Crushed Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang