Part 21

61 9 0
                                    

Hari ini y/n terlihat begitu berbeda, ia tampil sangat cantik dengan pakaian kerja nya. Sepanjang perjalanan ia tersenyum pada siapapun yang berpapasan dengan nya. Benar kata orang, cinta bisa mengubah apapun menjadi lebih berwarna dan manis.

Namun setelah ia sampai di depan gedung tinggi itu, y/n menarik nafas panjang lalu memejamkan matanya sebentar. Ia harus siap menghadapi para karyawan lain yang mungkin akan membicarakan atau menatap nya tajam.

"Y/n-ah?"

Y/n membuka mata nya lalu menoleh ke arah belakang tepat Jun berdiri dengan senyuman nya.

"Jun-ah"

"Em aku senang melihatmu lagi di sini."

Y/n tersenyum lalu berjalan berdampingan dengan Jun.

"Apa Busan lebih buruk dari kantor ini y/n?"

Y/n terkekeh mendengar itu, ia menghentikan langkah nya lalu menatap Jun .

"Setidaknya di sini aku bisa bertemu dengan mu Jun."

Jun tersenyum, tangan nya mengusak rambut y/n pelan hingga tak sadar seseorang sedang memperhatikan mereka. Ia berlari kecil mendekati Jun dan y/n .

"Jun-ah!!"

Jun langsung menyingkirkan tangan nya, ia menatap Hana malas sedangkan y/n hanya terdiam karena tak tau siapa dia sebenarnya.

"Ohoh apa dia kekasih mu? Tidak buruk Jun, dia sangat cantik!"

"Kenalkan nama ku Yoon Hana."

Y/n hanya tersenyum kikuk, ia bingung harus menjelaskan apa pada gadis ini.

"Aku y/n, senang berkenalan dengan mu hana-ssi."

"Oh dan Hana , y/n bukan kekasih ku."

Jun menjelaskan terlebih dahulu saat melihat ekspresi y/n yang seperti tak nyaman, mungkin Jun akan dengan senang hati jika orang lain mengira bahwa y/n adalah kekasih nya. Lagi pula Jun memang benar-benar mengharapkan itu terjadi.

"Benarkah? Sayang sekali Jun tapi kalian serasi."

"Tentu nya yang paling serasi pertama adalah aku dan Mingyu."

"Yoon hana!"

Hana tersenyum saat Jun menaikan nada bicara nya sambil menatap nya datar.

"Aku duluan, aku harus bertemu dengan Kim."

Setelah itu Hana pergi, meninggalkan y/n dan juga Jun yang masih mematung di tempat mereka. Jun menghela nafas nya lalu kembali menatap y/n yang masih menatap kepergian Hana .

"Dia teman kami, namun beda nya Hana menganggap jika mingyu adalah milik nya."

"Jangan khawatir y/n-ah, mingyu akan membuat ia menjauh dari nya."

"Kenapa? Ah maksudku kenapa harus menjauh? Tidak apa-apa jun, aku baik-baik saja."

Jun tersenyum sambil mengangguk, namun ia tau bahwa y/n sedang berbohong sekarang.

"Ayo, kita akan telat jika terus berdiam di sini Jun."

_____________________________________

Mingyu menatap Hana dengan malas, ia terduduk di depan kursi kerja mingyu yang hanya terhalang oleh meja itu. Mingyu tak bisa fokus barang sebentar pun karena Hana.

"Kenapa kau kemari? Kau tau kantor bukan lah tempat untuk kau bersantai Hana."

Hana tak menjawab nya, ia hanya terus tersenyum memandangi mingyu sambil menopang dagu dengan kedua tangan nya.

"Yoon Hana!"

"Ah kenapa? Apa kau tidak suka jika aku di sini Kim?"

Mingyu lagi-lagi menghela nafas nya sambil mengacak rambut nya.

"Kau tau jika aku di sini untuk bekerja bukan? Aku tak bisa fokus jika kau terus memperhatikan ku seperti itu."

Hana mencebikan bibir nya kesal

"Itu alasan mu, cukup masuk akal."

"Yak Yoon Hana!"

"Kau lihat ini?"

Ucap Hana sambil memperlihat kan tangan nya yang terbalut kasa itu.

"Kau terluka?"

"Em, luka ini kudapatkan untuk membuat mu jadi milik ku mingyu-ah."

"Apa yang kau lakukan?"

"Lihat saja nanti."



























Tbc..

Crushed Rose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang