Emang boleh se-bjir ini? Freyya tiba-tiba disuruh mengikuti blind date dengan Ketua BEM yang ternyata sangat problematik.
Semakin Freyya mencoba untuk menjauh, semakin dalam pula gadis itu terlibat dalam kehidupan seorang Louise Gallan yang kontrove...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦉CHAPTER 53🦉 - Geprek -
"Ini satu minggu lagi, lho. Gimana? Kamu siap?"
Freyya langsung mengangguk tanpa pikir panjang. Untuk apa lagi dia menimbang-nimbang, toh memang harapan terbesarnya saat ini adalah bisa seminar proposal secepatnya. Kini ada kesempatan emas, bagaimana mungkin dia menolak dan tidak menyanggupinya.
"Saya siap, Pak!" jawab Freyya cepat dan yakin.
"Ya, sudah. Kalau begitu, berhubung saya belum punya Asdos pengganti, kamu tolong kumpulkan empat orang mahasiswa bimbingan saya yang lain yang belum kebagian jadwal seminar, ada beberapa orang kalau saya tidak salah ingat. Kirimkan segera namanya ke saya paling lambat besok pagi agar saya bisa melaporkan berita ini ke staff birokrasi jurusan, kalian segera lengkapi persyaratan untuk daftar seminar."
"Baik, Pak. Terima kasih banyak." Freyya menyanggupi dengan penuh semangat.
"Ya, sama-sama. Persiapkan persentasi dengan matang." Pak Santoso menyudahi sesi bimbingan dengan Freyya. "Next!" Dia melirik ke arah dua mahasiswa yang sejak tadi mendengarkan percakapan Freyya dengan penuh iri.
Iri karena Freyya yang proposalnya sudah di accept kini bisa langsung mendapatkan jadwal seminar, sedangkan mereka ... nasib proposalnya saja belum tau kapan akan disetujui Pak Santoso untuk diseminarkan. Persetan dengan fakta dan kebenaran yang Freyya ungkap soal rumornya.
Freyya pun pamit undur diri. Begitu dia keluar dan menutup pintu kembali, gadis itu langsung melonjak dan bersorak puas. Dia berjalan sambil melompat kegirangan dengan senyuman sumringah.
Rasanya kepala kini menjadi enteng. Sulit sekali mencocokkan jadwal dengan Pak Santoso. Jangankan itu, untuk mencari waktu bisa bertemu dengan dosen itu saja nauzubillah susahnya. Tapi kini dia telah mendapatkan jadwal untuk seminar. Rasanya seperti habis mendapatkan jackpot.
Mumpung masih ingat pesan dosennya tadi, dia langsung membuka ponselnya dan mengepost pengumuman di grup WA khusus anak bimbingannya Pak Santoso tanpa memasukkan Pak Santoso.
•
[GRUP CHAT WAGHOPAS] |Waspada DiGhosting Pak Santoso|
🗨[Rebecca Freyya]: Announcement. Bagi yang sudah memiliki persetujuan sempro/kompre namun belum mendapatkan jadwal, harap segera japri saya jika bersedia untuk diujikan tanggal 20 Februari minggu depan. Ditunggu 4 orang tercepat karena saya harus menyetor nama-namanya ke Pak Santoso paling lambat besok pagi. Sekian.
•
Setelah mengumumkannya, Freyya pun berjalan menuju parkiran. Hari ini dirinya membawa mobil ke kampus karena sedang mood. Biasanya dia malas untuk menyetir, tapi karena akan bimbingan dengan dosen, dirinya sedikit lebih semangat.
