Kabur.
Hanya itu yang Namara Lembah Paramitha pikirkan ketika menjauh dari Jogjakarta. Sayangnya sebelumnya Namara tidak pernah berpikir bahwa kabur tidak menyelesaikan masalah, malah akhirnya menambah masalah yang sudah ada.
Ini cuma cerita anak su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku baru aja posting foto yang kemaren mas Evan ambil saat kami bertemu dan mas Evan langsung ngirim chat minta credit atas kerja kerasnya. Dasar si paling pingin diakui! Tapi emang mas Evan tuh punya skill spesial dalam hal foto deh kayanya. Dia selalu pinter ambil moment walaupun cuma dengan handphone aja. Aku jadi ngerasa bagus gitu, mukanya.
Dari pertama ketemu mas Evan aku udah ngerasa, mas Evan itu emang sedikit beda dengan cowo lain. Bukan ganteng, mas Evan itu masuk jenis liki-laki attractive. Aku yakin banget sebenarnya, pasti banyak cewe yang naksir mas Evan karena visual dan sifatnya yang baik. Gak banyak cowo yang mau nolong cewe kaya aku, i mean aku agak sakit tiap ketemu dia, tapi mas Evan selalu punya pertolongan buat aku saat itu. Di konser waktu itu, setelah konser Day6 juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walaupun ya gini ternyata aslinya mas Evan yang tadinya aku kira pendiam. Dia suka tiba-tiba ngasih tau aku satu sisi yang menurutku ajaib. Misalnya kaya chat itu, tau-tau pamer pick up line yang baru aja dia tau dari Hanan, tau-tau ngajak tebak-tebakan atau tau-tau pantun. Gak jelas banget pokoknya.
Tapi anehnya aku malah sama sekali gak terganggu sama tingkah upnormal-nya mas Evan. Malah asik-asik aja. Berbanding terbalik sama aku yang banyak takut bahkan sama adik-adikku sendiri setelah insiden mas Arim waktu itu. Mungkin karena sejak awal mas Evan dengan jelas menunjukan maksudnya yang baik padaku. Aku bisa dengan jelas melihat ketulusan yang dia berikan tanpa mengharapkan balasan, walaupun sebenarnya sekarang aku mulai ragu dengan tujuannya yang sepertinya sedikit berubah.
Sepertinya dia mulai dengan jelas menunjukan tujuan lain dan sebenarnya aku tentu saja peka dengan tujuan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.