23. Tergoda

3.2K 98 0
                                    


Malam ini Abian berpakaian dengan cukup rapi tapi urakan itu, lubang piechingnya semua di isi, belum lagi pakaiannya yang memakai celana dengan lutut sobek di mana-mana.

Padahal ini sudah menunjukkan pukul sembilan malam, bisa-bisanya pria itu akan keluar.

"Mau kemana?" tanya Umira saat melihat Abian yang menuruni tangga dengan penampilan yang memang sudah tidak asing di matanya. Pierching-nya itu loh makin menambah kesan bad boy di sana.

"Emang urusan elo?" Abian bertanya balik dengan sinis, yang membuat Umira mendengkus kesal, lalu membaringkan badan lagi dan fokus menonton drama koreanya.

"Terserah, pergi sana, pergi. Nggak usah balik sekalian," balas Umira dengan sewot bukan main.

Abian tak memerdulikan Umira yang seperti itu dan dengan cepat melangkahkan kaki keluar dari rumah meningglkan Umira.

Jujur sudah cukup lama Abian tidak keluar malam, apalagi sejak dia dan Umira menikah, jadi karena sekarang merasa sudah kangen dengan aktivitsnya sebelum menikah, jadi dia memutuskan pergi.

Dia pikir Umira akan repot-repot menahannya sok-sok an melarang seperti cewek menye-menye kebanyakan, tapi ternyata tidak, gadis itu santai saja. Memang agak lain cewek bar-bar ini.

Abian pun menaiki motornya, memakai helem full face dan mengendarai motor itu dengan kecepatan penuh membelah jalanan.

Dia akan ke basecamp tempatnya atau rumah keduanya kalau bisa di bilang. Karena beberapa tahun ini dia hampir banyak menghabiskan waktu di sana.

Butuh waktu tiga putuh menit lebih untuk tiba di tempat itu.

Sampi akhirnya dia sampai, motornya memasuki pelataran rumah besar yang dia sebut basecame.

Rumah yang awalnya di miliki ketua pertama geng ini, dan lalu di berikan ke pada anggota sebagai tempat tinggal juga untuk kumpul lainnya.

Abian pun langsung turun dari motor. Dia akan masuk ke dalam, tapi dia langsung di sambut sosok pria yang juga baru saja keluar dari dalam sana.

"Bang," sapa Abian langsung.

"Eh, Yan." Dia Aldo salah satu seniornya di sana, tapi kalau masalah bertarung maish menangan Abian kemana-mana.

Mereka berhigh five dulu. Baru saling bertatapan lagi. "Udah lama banget lo nggak ke sini."

"Seminggu doang elah."

Aldo pun terkekeh saja, "Lama itu, biasanya juga tiap hari."

Memang benar sih, karena Abian jarang sekali begini, apalagi kalau suntup, dia sering meninginap di sana. Pokoknya benar benar rumah kedua lah.

"Haha iya sih." Abian menyengir saja.

"Ya udah sana masuk, anak-anak lagi di dalem." Lanjut Aldo. "Ada Kazeo sama Ronal juga, tadi mampir."

Kazeo dan Ronal adalah senior yang bebeda umur 4 tahun dengan Abian. Dan fakta lagi, Kazeo adalah anak SMA Antariksa juga, seniornya di sekolah juga saat tawuran. Makanya Abian cukup dekat dengan Kazeo.

"Okay okay siap." Abian mengiyakan.

Lalu setelahnya Abian pun masuk ke dalam basecamp.

Dan benar banyak orang tengah berkumpul, ada yang minum-minum dan ada yang makan-makan saja sambil mengobrol.

"Woy Yan, gilak makin seger aja lo lama nggak dateng." Beni dia teman dekat Kazeo juga anggota di sana juga yang berbicara.

"Haha bisa aja lo." Abian hanya menanggapi dengan riang, tak lupa ber-high five lagi dengan Beni, dan beberapa orang lain termasuk Kazeo juga Ronal yang meski diam saja berwajah datar.

Young Second Married [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang