45. Kelakuan Abian (18+)

6.4K 111 0
                                    


Sebagai kaum bebatang, makhluk yang sejak awal di ciptakan untuk bereaksi jika melihat sesuatu yang seharusnya, kali ini Abian juga sama.

Dia bereaksi karena Umira seperti laki-laki kebanyakan.

Ya bagaimana tidak bereaksi, ini pertama kalinya Abian melihat Umira dengan penampilan seterbuka itu, handuk kecilnya hanya menutupi sedikit, tapi di bagian atas dan bawah tetap terasa minim.

Makanya Abian tetap melihatnya, apalagi Umira sama sekali tidak menyadari hingga beberapa menit fokus mengeringkan rambut dan sesekali melamun.

Padahal Abian sudah sampai meneguk salivanya beberapa kali.

Awalnya Abian sudah mencoba menahan diri karena sadar dia mungkin benar akan kelepasan.

Dan benar saja, yang niatnya hanya mengambilkan baju, dia malah tidak bisa melihat tangan Umira yang terbuka itu.

Begitulah Akhirnya Abian sampai mendorong Umira dan mencium gadis itu, plus menekan si otong yang sejak awal memang bereaksi tinggi.

Abian tau, Umira pasti marah. Dia berfikir juga pasti akan berhenti tidak sampai jauh.

Tapi tiba-tiba dia teringat dengan setiap ucapan Umira yang berkata akan bercerai itu. Apalagi alasan Umira mempertahankan pernikahan sudah tidak ada.

Jadi dalam setiap mencium bibir Umira, Abian dilema antara dia tidak akan menyentuh karena mereka harus bercerai, atau sebaliknya.

Dan Abian jelas memilih yang lain, yakni kenapa harus bercerai jika mungkin Umira malah hamil nantinya?

Ya, Abian fikir begitu, dia memang berbohong berkata kalau tidak akan mengeluarkan atau memasukan itunya, karena niatannya dia akan melakukan yang seharusnya baik Umira setuju atau tidaknya.

Itu yang Abian pikirkan.

Sebelum akhirnya Umira memberitahu kalau mereka tidak akan bercerai sebelum melakukan 'itu' dengannya.

Jadi ... Sekarang Abian juga merasa memegang kuncinya kan?

Abian menghela nafas memikirkan semuanya itu.

Dia agak pusing.

Belum lagi otaknya juga masih memikirkan kejadian dengan Umira di kamar mandi tadi.

Ya bagaimana ya, Abian tetap pria normal, plus di umurnya yang sekarang dia merasa menggebu-gebu.

By the way, sudah berjam-jam bahkan sudah tengah malam, Abian masih di luar dan tidak tidur. Sedangkan Umira juga tidak keluar kamar.

Kalau biasanya Abian merasa malu nan canggung skin ship dengan Umira, tidak tau kenapa sekarang dia tidak merasakan itu. Dia malah ingin skin ship lagi dengan Umira. Atau setidaknya memeluk gadis itu.

Gila kan.

Tapi nyatanya demikian.

Satu jam setelahnya, merasa sudah kesal, dan dia juga mulai mengantuk, Abian pun bangkit berdiri dari tempatnya hendak menuju kamar.

Namun sayang, pintu kamar satu-satunya di unit apartment ini tidak bisa di buka. Jelas Umira menguncinya dari dalam.

Tapi Abian juga tidak kehilangan akal, dia masih memiliki kunci lain, yakni kunci cadangan. Membuatnya berhasil membuka kunci tersebut.

Cklekk ...

Seperti kebiasaan Umira, kamar itu gelap gulita, tapi Abian masih bisa menemukan ranjang dan gadis itu yang tertidur pulas di sisi ranjang bagian kiri.

Jadi setelahnya Abian langsung berjalan cepat menuju ranjang, dan menaikinya perahan agar Umira tidak terganggu.

Namun saat sudah dekat, Abian harus di buat melotot karena sadar pakaian Umira hanya thank top saja, seperti kebiasaan gadis itu saat tidur.

Young Second Married [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang