III. SALAH PAHAM

56 23 10
                                    

°Jika sudah memiliki rasa suka pasti akan selalu ada kesalahpahaman itu°

Happy Reading🍑

Esoknya Mahendra sudah sampai di sekolah pagi-pagi sekali. Biasanya ia akan berangkat bersama Ara tapi hari ini ia tidak mengajak Ara untuk berangkat bersama dan juga ini terlalu pagi untuk sampai di sekolah. Karena jam baru menunjukan pukul 6 pagi.

"Ahh gara-gara gak mau ketemu Ara jadi gue harus berangkat pagi-pagi buta gini."

Setelah mengatakan itu ia pun langsung rertidur di mejanya.

Sedangkan Ara di rumahnya baru akan pergi untuk mandi.

●○♡○●

Sebelum berangkat sekolah Ara sarapan terlebih dahulu bersama keluarganya.

"Maa kok tumben Hendra belum kesini. Biasanya dia udah rusuh minta makan di sini."

"Oh tadi Mahendra bilang ada urusan di sekolahnya jadi harus berangkat pagi-pagi." Ucap Mamanya

"Urusan apa tuh Osis juga bukan......Lah terus kakak berangkat sekolah gimana."

"Ya tinggal jalan kaki aja dah susah amat." Balas Haikal

"Apa lo bilang minta ditabok ya lo."

"Eehhh kalian tuh berantemm terus tiap hari. Dan kakak tenang aja Papa anterin kamu sama Haikal."

"Pake mobil papa yang tua itu?"

"Heh tua bukan sembarang tua itu tuh mobil kenangan buat kisah cinta mama sama papa."

"Ya ga papa sih asal jangan mogok ditengah jalan aja."

Dan benar saja baru beberapa ratus meter mobil melaju dan ternyata mobil mereka mogok.

Papa pun keluar mobil untuk mengecek mobilnya diikuti dengan Ara yang keluar juga dari mobil. Sedangkan Haikal hanya duduk santai di belakang.

"Tuh kan apa kakak bilang." Kesal Ara

"Eh gak boleh ngomong gitu, ucapan adalah do'a"

"Udah kejadian juga. Terus kita gimana? Bisa-bisa telat kita pa."

"Kalem aja kali, ntar juga nyala lagi udah biasa ini." Ucap Haikal sambil memainkan ponselnya di kursi belakang.

"Lo masih bisa kalem padahal ini udah jam 7 kurang 10 menit bego."

"Ya terus kenapa? Gue kan masuknya jam setengah 8."

"Adeuuh gue lupa lo masih bocil."

"Apa lo bilang gue bukan bocil ya, bentar lagi juga gue masuk SMA ya."

"Serah lu bocil."

"Mau berantem lo hah ayak lah mum-" Ucap Haikal hampir membuka pintu mobilnya.

Ucapan Haikal terpotong suara klakson motor yang berhenti di dekat mobilnya. Orang itupun turun dari mobilnya dan membuka helmnya dan ternyata itu adalah kakak tingkatnya yang merupakan ketua osis di sekolahnya Ara yang sempat Ara sukai.

MAHENDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang