Beberapa hari ini Ara sibuk mencari lowongan pekerjaan yang dekat dari rumahnya dan beberapa hari itu juga Ara belum mendapatkannya. Dan Mahendra juga sibuk dengan kuliahnya.
Di pagi hari Mahendra membangunkan Ara yang masih tidur karena ia ingin memberitahukan ada pekerjaan yang bisa ia kerjakan karena jaraknya yang dekat dan tempatnya juga dekat dengan kampusnya.
"Araa." Mahendra membangunkan Ara pelan.
"Hemmm." Jawab Ara setengah sadar.
"Bangun dulu dong aku ada kabar gembira."
"Bentar lagi 5 menit lagi ya." Ucap Ara sembari mengangkat ke 5 jarinya.
"Ya udah kalo gak mau kerja."
Mendengar kata kerja Ara langsung bangun dari tidurnya.
"Iya apa apa ada lowongan buat aku."
"Iya. Tahu kan Hendri temen kuliah aku?"
"Iya tahu."
"Nah kakaknya kan punya Cafe dekat kampus aku dan aku bilang kalo kamu lagi cari kerja terus dia bilang kakaknya juga lagi butuh kasir ."
"Beneran aku mau aku mau." Ucap Ara dengan penuh bahagia
"Beneran. Yakin?"
"Iya yakin. Kapan mulai kerjanya?"
"Besok. Ntar aku kabarin Hendri dulu."
●○♡○●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Esok paginya Ara datang dengan di antar ke Cafe tempatnya bekerja.
"Aku anterin sampe sini ya. Aku ada kelas bentar lagi."
"Oke."
"Nanti pas pulang aku jemput kamu."
"Iya iya sana cepet takut telat nanti. Byee."
"Oke Bye."
Ara pun masuk dengan sedikit gugup lalu ia bertemu dengan para pekerja di sana yang ternyata laki-laki semua. Di sana ada 3 orang karyawan di sana. Cafe itu bernama Book Cafe dan pemiliknya adalah Tio Aldiansyah Kakaknya Hendri Aliansyah.
"Permisi. Aku yang mau kerja di sini." Ucap Ara belum selesai
"Oh kamu yang mau jadi kasir itu kan. Yang di bilang sama Bos Tio."
"Iya.''
"Kenalin Aku Kuncoro panggil aja Mas Kun Chef di Book Cafe ini."
"Gue Arjuna Waiter di sini."
"Kenalin juga Aku Jamal yang ganteng ini sebagai Barista di Book Cafe ini."
Ara pun bersalaman dengan mereka bertiga dan memperkenalkan dirinya.
