XXIII. BERPISAH

24 9 0
                                    

Happy Reading🍑

Esoknya Ara diantarkan oleh Ayahnya ke stasiun kereta api. Karena Ara ingin mandiri jadi ia tidak ingin dintarkan oleh Ayahnya langsung ke Bandung.

Sebelum berangkat ia berpamitan pada Papanya.

"Makasih ya Pa. Terutama buat yang kemarin Ayah rela dijambak sikembar demi bukuk Mama biar Ara diizinin sama Mama."

"Kok kamu tahu."

"Tahu lah Ara sama Hendra kan sering kena jambak juga."

"Kamu udah pamit sama Mahendra."

"Emmm Pa itu keretanya mau berangkat udah ya Ara pamit. Jaga kesehatan Papa ya jangan cape-cape. Dahh Papa sayang." 

"Daahhh. Anak gue udah gede aja, padahal dulu mau dapetin dia aja susah." Ucap Papa tak terasa ia meneteskan air matanya.

Ara pun membuka ponselnya berniat berpamitan pada Mahendra. Tapi teringat bahwa ia dan Mahendra sudah tidak ada hubungan apa-apa lagoi bahkan persahabatan mereka selama 19 tahun itu sudah putus. Jadi Ara pun tidak jadi mengabarinya dan lebih baik mengabadikan momennya di dalam kereta api, lalu mempostingnya di akun sosial media.

●○♡○●

Sedangkan di kampus Jono sedang berlari-lari mencari Mahendra. Saat bertemu Jono pun memperlihatkan postingan yang dipostingan Ara.

"Lo liat kan?" Tanya Jono.

"Hem."

"Reaksi lo gitu doang. Lo gak kaget atau takut atau kaget gitu."

"Nggak lah ngapain. Dia cuma ke Bandung mah udah biasa."

"Tapi lo liat dia bilang see you 4 tahun lagi. Lo tahu kan artinya."

"Hem."

"Lo yakin gak sedih."

"Nggak lah. Terserah dia lah mau kemana beraapa lama juga bukan urusan gie. Dahlah gue bentar lagi ada kelas." Mahendra pun pergi dan tinggalah Jono dengan banyak tanda tanya di kepalanya.

"Dia Mahendra kan? Kok dia gak sedih? Dah lah pusing mikirin kisah prcintaan orang lain mending gue balik aja kelas juga udaah selesai."

Tanpa diketahui siapapun ternyata Mahendra pergi ke belakang gedung kampusnya. Lalu mengeluarkan ponsel dan melihat postingan Ara dengan tatapan sedih.

●○♡○●

Di apartemennya Jono sedang iseng membuka akun sosial medianya Valerina karena dulu mereka saling memberitahukan kata sandi akun sosial media mereka. Sedangkan Mahendra sedang sibuk dengan laptopnya.

Saat akun soasial medianya Valerina terbuka ia penasaran dengan chat terakhir yang belum dibaca yang ternyata itu dari Aila.

Aila_11

Bagus sih kerjaan lo buat mereka putus. Tapi lo gagal an***ng.
15.00

Lo cepet lakuin apapun biar Ara dan Mahendra putus atau gue sebarin ke temen-temen kalo bokap lo tuh korupsi uang rakyat biar lo di bully kayabdulu lagi dan gak punya temen. Bahkan pacar dan sahabat lo juga bakalmkecewq sama lo.
15.02

Valerina jawab an***ng lo mau kesebar dulu nih baru dikerjain
15.02

"Dra Draa lo liat ini." Ucap Jono

"Apaan sih. Jangaan ganggu gue lagi sibuk.

"Bentar doang ini liat baca." Jono pun mendekatkan ponselnya pada Mahendra agar ia membacanya."

MAHENDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang