VIII. SENJA

48 25 24
                                        

°Senja selalu menerima langit apa adanya° - Hara Andiani Salim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°Senja selalu menerima langit apa adanya° - Hara Andiani Salim

°senja selalu cantik kecuali saat kau patah hati° - Mahendra

Happy Reading🍑

Sore hari menjelang malam Mahendra dan Ara sudah sampai di pantai untuk melihat matahari terbenam.

"Cantik banget ya matahari terbenamnya." Ucap Ara.

"Iya kayak kamu cantiknya."

Sekali lagi pipi Ara dibuat merona oleh perkataannya Mahendra.

Setelah itu mereka hanya menikmati senja itu dalam diam. Dan Mahendra juga diam-diam memotret Ara.

 Dan Mahendra juga diam-diam memotret Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu itu seperti senja tahu." Ucap Ara tiba-tiba

"Tiba-tiba?"

"Karena kamu nerima aku apa adanya. Kaya senja yang menerima langit apa adanya."

"Kok gitu?"

"Ya kamu tahu kan, cewek-cewek banyak yang suka sama kamu. Terus kamu tuh pinter, jago bahasa inggris, jago basket, suara kamu juga bagus. Terus aku gak ad apa-apanya."

"Syyuuuutt. Menurut aku kamu spesial gak ada yang kaya kamu di dunia ini." Ucap Mark menempelkan telunjuk tangannya pada mulut Ara.

"Kamu. Eh bentar deh, kok kita dari tadi pake aku-kamu sih biasanya juga lo gue." Sadar Ara karena ada yang berbeda

"Eh iya juga ya. Gak papa lah biar sedikit romantis gak bar-bar mulu"

Setelah itu mereka tertawa bersama di bawah langit berwarna jingga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAHENDRA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang