Happy Reading🍑
Setelah ketahuan pacaran oleh Valerina dan Jono, Mahendra dan Ara pun dibawa ke restoran di dekat sana.
"Kalian harus jawab bareng. Sejak kapan kalian mulai pacaran?" Tanya Valerina seperti mengintrogasi maling.
"Tadi pagi." Jawab Mahendra dan Ara bersamaan.
"Oke kalo gitu kalian harus traktir gue sama Jono di Kafe sini.
"Oke siap." Jawab Mahendra.
"Hah." Ara pun hanya melongo dengan kelakuan sahabatnya itu yang tak habis pikir dikira ia marah karena hal ini tapi ternyata di luar dugaan Ara.
"Gue sebenarnya seneng banget akhirnya kalian paham sama perasaan kalian masing-masing." Ucap Jono.
●○♡○●
Esoknya karena hari sabtu dan libur sekolah, pagi-pagi Mahendra sudah berada di rumah Ara untuk mengajaknya belajar bersama untuk ujian. Seperti biasa Mahendra akan sarapan sambil menunggu Ara.
Tetapi anehnya hari ini Ara belum keluar dari kamarnya. Padahal biasanya ia sudah berada di meja makan sambil masih menggunakan baju tidurnya.
"Dek itu Kakakmu lama banget apa dia masih tidur coba panggilin kakakmu."
Haikal pun beranjak dari kursinya untuk memanggil kakaknya agar segera turun untuk sarapan. Tapi tak lama keluar seorang gadis dengan keadaan yang sudah rapi dan wangi.
"Tuuh Kakak udah turun." Kata Haikal
"Kok tumben anak papah udah cantik gini. Mau kemana?
"Kata papa anak perempuan harus bersih rapi. ini udah rapi cantik malah dibilang tumben."
"Ya gimna kan biasanya papa liat kamu di rumah kaya gembel."
"issh papa gak seru ah. Mama liat tuh papa masa anak sendiri dinistain mulu tiap hari."
"Papa udah ih jangan gitu. Lagian kan gak ada salahnya dia cantik mau ketemu pacarnya."
"Hah kakak punya pacar." Kaget Papa dan Haikal bersama.
"Tuuh pacarnya Kakak lagi minum."
Tiba-tiba saja Mahendra yang sedang minum pun tak sengaja menyemburkan air minum dari mulutnya ke Haikal.
Byuuuuurrrr.....
"Ahh pagi-pagi dah seger banget...minus dari adek ipar. Ucap Haikal Bercanda
"Sorry sorry gue gak sengaja." Kata Mahen lalu mengelap Wajah Haikal dengan tisssue."
"Sejak kapa kalian pacaran? tanya Ayah tiba-tiba.
Dan benar saja setelah bertanya itu suasana menjadi menyeramkan dengan tatapan Ayah yang tajam pada Mahendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHENDRA (TERBIT)
FanficBagaimana jika kita berpacaran dengan teman kita dari kecil tiba-tiba putus?