John.
-
John melepaskan mantel kulitnya yang penuh salju, menaikkan suhu ruangan, karena dinginnya bukan main.
Sementara Naomi, wanita itu masih lengkap dengan pakaiannya, tidak terlihat bergeming sedikit pun dari sisi tempat tidur.
Sepertinya sudah hampir sepuluh menit ia berdiri di sana sembari terus menggeser layar ponselnya.
Naomi terus tersenyum, melihat beberapa foto boneka salju yang dibuatnya bersama dengan John.
Ya, akhirnya John ikut membantunya.
Padahal ia tidak meminta.
Bahkan Naomi berpikir jika John hanya akan membiarkannya saja.
Tapi kembali menghampirinya, membawa wortel ranting serta topi dan syal rajut untuk melengkapi penampilan si boneka salju.
Wanita cantik itu sangat bahagia hingga senyumnya terus merekah sempurna.
Tidak ada wajah pucat karena kedinginan, kedua pipi itu terus merona dengan sendirinya.
Kapan terakhir kali dirinya merasa sebahagia ini?
Hanya karena ditemani membuat boneka salju.
John yang sedari tadi hanya membiarkan, mulai tidak tahan mengabaikan, lelaki itu menghampiri Naomi.
"Kau membuat lantai kamar basah,"
Naomi tersadar, lantai kamar menjadi basah karena tetesan serpihan salju yang meleleh dari mantelnya
"Maafkan aku," ucapnya panik, Naomi meletakkan ponselnya.
Kemudian berjalan menuju kamar mandi, berniat melepaskan pakaiannya.
Sementara itu, John menunggu.
Lelaki itu telah melepaskan pakaian atasnya, menampilkan tubuhnya yang atletis.
Sampai terdengar ringisan.
"Akh! Sakit sekali!"
Refleksnya, tentu saja John segera bangkit, masuk ke dalam kamar mandi dan ia melihat Naomi yang berdiri di depan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fading The Heartless | JOHNNY SUH
Fanfictionwhat if an innocent, stuck with inescapable such a heartless, but how about fading it slowly?