15

682 106 16
                                    

Naomi hampir saja tersenyum senang, mengira ketika John memberikannya sebuah kotak marun berbahan beludru dengan bordir tulisan beraksen keemasan di penutupnya itu— adalah hadiah untuknya.

Di pagi buta ketika ia terbangun, John masih ada di kamar itu, menyambutnya dengan ucapan selamat pagi dan kecupan hangat di kening.

Kemudian menerima kotak itu, yang setelah diberitahu, jika itu adalah pemberian Sora.

"Sora mengadakan pesta, dia memintamu untuk datang, dan menjadi penggiringnya,"

Naomi menatap John yang nampak merapikan pakaiannya, bersiap untuk kembali pergi.
Penggiring? Apa maksudnya itu?

"Sora tidak memiliki begitu banyak teman wanita, kemudian berkata padaku kalau mungkin saja kau bersedia menjadi temannya di pesta itu,"

Naomi diam saja, tidak langsung memberikan sepatah kata sebagai tanggapan.

"Kalau tidak berkenan, katakan saja, aku hanya menyampaikan, dan tidak memaksa,"

Apa alasannya untuk menolak?

Lagipula, Sora adalah teman baik John.

John suaminya, bukankah tidak sopan jika menolak permintaan teman baik suami sendiri?

Meski sedari awal, ia tidak merasa nyaman dengannya.

Tapi, Naomi segera menepis semua pemikiran yang hanya berdasarkan perasaan tidak jelas itu.

Pesta, meriah dan mewah, akan ada banyak orang disana.

Naomi menatap John, "Apa kau juga akan pergi?"

"Tidak bisa memastikan," John menjawab.

Jadi, kemungkinan ia hanya akan pergi sendiri?

"Baiklah,"

John menaikkan sebelah alisnya, "Baiklah?"

Naomi tersenyum, "Aku akan pergi,"

"Acaranya besok,"

John meraih jam tangan yang tergeletak di atas meja lampu, memakainya.

Bersamaan dengan melihat jarum jam yang terus berjalan di setiap detik.

"Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu,"

Naomi mengangguk mengerti.

Tidak langsung membuka untuk menjawab rasa penasaran terhadap isi kotak itu.

Naomi masih memandangi John yang sudah siap pergi.

Kenapa kali ini ia merasa sedikit tidak rela.

Diam saja saat John mengulurkan tangan untuk mengelus pipinya.

"Aku pergi,"

Naomi menyentuh tangan John yang masih berada di pipinya.

Menggenggam lengan lelaki itu dengan kedua tangan kecilnya.

John hanya balas memandang dengan sorot tanpa ekspresi.

Mata cantik itu menunjukkan binar memelas penuh harap.

Hal seperti itu lagi.

Naomi memberanikan diri melewati batas, lagi.

"Bisakah... sebentar lagi saja, kau tetap disini?"

....

Waktu berganti, hanya dengan tidur yang tidak begitu tenang, hari berganti menjadi besok.

Kotak pemberian Sora, berisikan gaun hitam polos tanpa aksen apapun, akhirnya membalut tubuh Naomi.

Fading The Heartless | JOHNNY SUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang