John mematikan ponselnya secara total, mengabaikan panggilan sekretarisnya.
Kali ini, biarkan ia sesekali menjadi tidak bertanggung jawab.
Sampai kemudian semua orang, mulai meragukan kata 'sempurna' yang dilabelkan pada dirinya.
Pemimpin sempurna sebuah perusahaan besar mana yang mangkir dari pekerjaan, pulang ke apartemen pribadinya di siang bolong.
Entah apa yang mendorongnya bahkan untuk melangkahkan kaki panjangnya itu dengan sedikit tergesa.
Memandang kotak berwarna merah muda yang terus berada dalam genggamannya.
Benar, untuk apa ia sampai melakukan hal ini?
Seorang John Suh?
Tergesa pulang ke kediamannya hanya untuk memberikan hadiah kalung untuk sang istri?
Tidak, menurutnya ini harus dilakukan.
Tidak ada perasaan khusus.
Ia melakukannya, untuk dirinya sendiri.
Agar tidak ada 'kecacatan' di mata wanita itu terhadapnya.
Mudah saja bagi John menjadikan dirinya menjadi sosok 'suami sempurna'.
John hanya ingin semua berjalan sesuai yang ia inginkan.
Merepotkan sekali memang, mengingat ada seseorang yang harus membuatnya berhati-hati seperti ini.
Naomi, tidak boleh meragukannya.
John tiba di apartemennya, membuka pintu dengan tak sabar, melangkah lurus menuju kamar.
Tempat tidur yang rapi.
Kamar yang sunyi.
Dimana wanita itu?
Apakah masih dengan rasa penasaran mengenai ruang pakaian miliknya?
John bergegas memeriksa, tapi juga tidak ada.
Apa Sora benar?
Bahwa hal yang dilihatnya tadi malam, nyatanya memberikan pengaruh besar?
Sial.
John sendiri ragu, Naomi yang begitu penurut itu, apakah benar akan melakukan hal nekat?
Seperti..
"John?"
Suara lembut itu terdengar, John menoleh.
Di balik pintu menuju balkon, Naomi terlihat mengintip.
"Benar kau, ya?"
John tanpa harus berpikir lagi, langsung saja mendatangi wanita itu.
Orang gila mana yang berdiam diri di balkon terbuka di tengah musim dingin, hanya dengan memakai kemeja tipis kebesaran yang menutupi tubuh rampingnya.
Wanita itu, terlihat sangat baik-baik saja.
"Naomi, apa yang kau lakukan disini?"
"Melihat pemandangan," Naomi menjawab pelan, "Apartemen ini punya pemandangan yang bagus,"
"Tapi aku akan jujur, kalau pemandangan halaman belakang rumah kita sedikit lebih baik,"
Naomi tersenyum, kemudian dengan cepat pula senyum cantik itu memudar, bersamaan dengan pandangan matanya yang terarah pada sesuatu yang dibawa lelaki itu.
Kotak yang ia lihat tadi malam.
Apakah John pulang untuk mengambilnya dan ingin memberikannya pada Sora?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fading The Heartless | JOHNNY SUH
Fanfictionwhat if an innocent, stuck with inescapable such a heartless, but how about fading it slowly?