8

782 92 7
                                    

Joshua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joshua.

-

-

"Naomi, kau hanya membeli cemilan?"

Joshua mengikuti Naomi dari belakang, sedikit heran karena seingatnya, saat keduanya masih berada diluar, ia bertanya, apa saja yang akan dibeli, dan Naomi menjawab bahwa dirinya tidak akan membeli apapun, karena hanya penasaran dengan bangunan minimarketnya.

Jadi hanya Joshua yang mengambil troli, tapi sekarang, troli itu sudah berpindah tangan.

Naomi yang mendorongnya.

Lagi, cemilan yang dibelinya itu banyak sekali.

Sekarang, keduanya berhenti di salah satu rak dengan berbagai jenis cokelat.

"Aneh, minimarket di sini, jauh lebih lengkap daripada yang kebanyakan di pusat kota,"

"Joshua, lihat, kotak cokelat yang satu ini, setahuku ini hanya dijual di Belgia,"

Naomi berkomentar dengan semangat, sedikit diluar perkiraan.

Dia suka berbicara.

Joshua tersenyum saja mendengarkannya, hanya perkara cokelat yang langka.

Naomi Evelyn Lee.

Putri bungsu keluarga Lee yang begitu terkenal dengan kecantikannya, meski sebenarnya, Naomi yang terkenal itu, hampir tidak pernah menunjukkan dirinya di publik.

Putri dari pemilik salah satu mansion terbesar di pusat kota.

Simpang siur kabar mengenai dirinya yang begitu mengagumkan, nyatanya memang bukan kebohongan belaka.

Semua orang dari kalangan atas yang mendengarnya, menganggapnya sangat sempurna.

Terlebih, jika bisa dijadikan sebagai pendamping para putera mereka yang menjadi pewaris.

Faktanya, Joshua pun telah menjadi salah satunya.

Ketika orangtuanya yang putus asa karena keadaannya.

Karena depresi yang di deritanya.

Ia mendengar jika sang ibu, memiliki salah seorang gadis pilihan yang akan dikenalkan padanya.

Joshua marah saat itu.

Mengapa mereka selalu memaksanya melakukan sesuatu, sementara dirinya bahkan tak sanggup menghilangkan bayang kekasihnya yang telah tiada itu.

"Joshua, kau tidak bisa terus menerus seperti ini,"

"Hidupmu, kau harus memikirkan hidupmu!"

"Sampai kapan kau akan menjebak dirimu sendiri, kau ingin selamanya terluka?"

"Cobalah untuk sedikit saja, kau membuka kembali hatimu,"

Fading The Heartless | JOHNNY SUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang