Keheningan menyelimuti di sepanjang jalan, John tidak mengatakan apapun, bisa saja dikatakan jika di sepanjang acara, keduanya tidak berinteraksi.
Ketika kedua pasang mata itu hanya saling menatap, Naomi dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.
Bibir wanita itu terkatup rapat, memilih membungkam dirinya, meskioun perasaannya tak karuan.
John tidak mengemudikan mobilnya dengan tergesa, mengendalikan kemudi dengan begitu santai, kedua mata yang memerikan fokus sepenuhnya pada jalan.
Lelaki itu tidak peduli dengan kediaman wanita di sampingnya itu.
Dirinya juga tidak akan bertanya terlebih dahulu, karena menurutnya, memang tidak ada yang perlu ditanyakan.
John membiarkan saja Naomi seperti itu.
Apartemen pribadinya menjadi pemberhentian.
John tidak ingin membuang tenaga menyetir selama dua jam di tengah larut malam.
Memarkirkan mobilnya di basement. John melepas sabuk pengaman.
Naomi tidak menunjukkan pergerakan. John meliriknya.
Masih, John terlalu merasa akan merepotkan jika dirinya harus membuka suara dan sekedar menanyakan pertanyaan bodoh seperti
Kenapa masih diam saja?
Tapi juga tidak akan melakukan hal yang lebih bodoh seperti, langsung mengunci mobil dan meninggalkan Naomi begitu saja di dalamnya.
Jadi, pilihannya adalah tetap duduk di kursi kemudi.
"Johnny,"
John menoleh, Naomi akhirnya mengeluarkan suara.
Tapi, Johnny?
Cara menyebut nama yang seperti itu, pertama kalinya.
Lalu raut wajah itu.
Naomi menatapnya, dengan sedikit gurat ketakutan yang terliha jelas.
"Aku selalu mendengar Sora memanggilmu seperti itu, menunjukkan kalau kalian memang sangat akrab, teman yang sangat dekat,"
"Lalu, bolehkah aku juga memanggilmu seperti itu?"
John tidak mengerti.
Wanita itu diam selama waktu berjalan, kemudian mengeluarkan suara ternyata hanya untuk menanyakan hal semacam ini?
Tapi lelaki itu mengangguk sebagai jawaban.
"Johnny,"
"Jika sudah memanggilmu seperti itu, apakah itu artinya aku juga dekat denganmu?"
Naomi tersenyum meski John hanya menatapnya. Ia tidak mendapatkam jawaban.
Berharap jika lelaki itu mengerti jika perasaannya sedang kacau.
Sora yang seperti sengaja ingin mempermalukannya, Sora yang membawa John pergi, John yang kembali bersama Sora.
Banyak sekali hal yang membuatnya tak bisa tenang.
Namun alih-alih bisa mengungkapkannya.
Naomi yang telah terbiasa untuk diam, membungkam dirinya sendiri, merasa tidak memiliki keberanian.
"Cepat turun lalu beristirahatlah,"
John mengatakannya dengan sebisa mungkim tidak menunjukkam emosi.
Lelaki itu keluar terlebih dahulu, melangkah.
Kenyataanya, ia merasa kesal.
Sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fading The Heartless | JOHNNY SUH
Fanfictionwhat if an innocent, stuck with inescapable such a heartless, but how about fading it slowly?