4

1.7K 95 0
                                    

"Gue harap setelah Mamah sama Papah tau, gue dapet peringkat pertama lagi, mereka bakal kembali menghargai gue, dan gak mempermasalahkan gue yang lumpuh. Dan gue bakal ngerasain lagi gimana rasanya punya orang tua utuh dan kharmonis."

By: El

Bel masuk baru berbunyi jam 9 pagi. Karena tadi seluruh sekolah di hebohkan dengan El yang terjebak di lift sehingga jam masuk pun tertunda. Lelaki itu sudah bisa keluar atas bantuan oleh tukang yang di panggil petugas keamanan.

El sedang duduk di kursi rodanya di barisan bangku paling depan. Lelaki itu sedang pokus menatap keluar jendela, sebenarnya tadi sempat ada petugas PMR yang mencoba membawanya ke UKS tapi dia menolak, dengan alasan tidak papa.

Seorang guru wanita datang tanpa di sadarinya, semua murid memberikan salam dengan di pimpin oleh ketua kelas. Saat itu lah El baru menyadarinya dan langsung ikut memberikan salam.

Seorang gadis dengan tas di gendongannya, rambutnya di kepang dua. Tanpak mengembangkan senyumannya, murid mulai berbisik-bisik menanyakan siapa gadis di sebelah guru mereka.

"Selamat pagi semuanya."

"Pagi buuu!"

"Perkenalkan ini teman baru kalian, namanya Kiara Aisha Grace. Kia perkenalkan tentang dirimu."Bu Mira mempersilahkan gadis yang berdiri di sampingnya.

"Halo."Sapanya sambil melambaikan tangan.

"Halo juga."Jawab semunya.

"Perkenalkan nama aku Kiara Aisha Grace, kalian bisa panggil Kia. Aku pindahan dari sekolah Man satu, salam kenal terimakasih."Gadis itu membungkukkan badannya.

"Hai Kia!"Sapa semuanya.

"Kia kamu bisa memilih tempat duduk di tempat yang kosong."Bu Mira mempersilahkan.

Kia memandang semua orang duduk masing-masing dua orang, hanya ada dua bangku yang kosong dan itu di samping laki-laki.

Gadis itu melihat keduanya secara bergantian, salah satu laki-laki duduk di kursi paling belakang tampak lelaki itu sedari tadi terus menatapnya, sedangkan satunya lagi sama sekali tak melihat kearahnya.

"Di sana bu."Kia menunjukkan kursi kosong di samping El yang langsung membuat semua orang melihat ke arah lelaki itu.

"El bisa Kia duduk di samping mu?"Tanya Bu Mila.

El hanya diam tak mengucapkan apapun dan tidak merespon lelaki itu hanya menatap saja, membuat Bu Mira menghela napas dia tau karakter El yang berbeda dengan murid lainnya.

"kia kamu boleh duduk di samping El."

Kia langsung berjalan ke arah meja El yang terletak paling depan, mata gadis itu sempat tercengang saat melihat bahwa ternyata lelaki yang dia tak tahu namanya, duduk menggunakan kursi roda. Namun dia langsung merubah ekfresinya menjadi tersenyum lalu langsung duduk.

Bu Mira mulai membagikan raport masing-masing murid dari peringkat paling bawah dulu sampai peringkat pertama.

Semuanya sudah mendapatkan raport masing-masing hanya tigak orang yang belum. Masa-masa paling menegangkan memang meskipun hanya semester pertama tapi ini begitu berarti.

"Peringkat ketiga Dailen Patrayudha."Bu Mira memberikan rapot ke pada Dailen yang merupakan ketua kelas.

"Peringkat ke dua Litasya Maharani."

Seketika wajah semua murid berubah sinis menatap ke arah El yang sama sekali tidak menatap ke arah mereka.

"Dan untuk peringkat pertama Bryan Elga Preston."

Nadi Tanpa Benua (Berlanjut)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang