"Seenggaknya dengan kehadiran Lo, gue punya kesibukan lain di hidup gue,"
Citttttt!
Suara deringan motor yang begitu menginterupsi, sangat nyaring. Memenuhi telinga.
Kia yang sedang berjalan, sampai harus berhenti dan menutup kedua telinganya yang berdengung nyeri.
Dengan tidak ada rasa bersalahnya, cowok itu turun dari motor dengan gagah melepas helm yang dia kenakan. Mengguyar rambutnya ke belakang. Behhhh benar-benar tebar pesona.
Merapihkan rambut hitam legamnya sambil berkaca di spion motor, setelah di rasa sudah tampan membahana barulah berbalik badan. Untuk menemui sang pujaan hati.
Tapiiiii, sayang sekali. Kia sudah ngacir duluan. Menghampiri lelaki yang sedang duduk di kursi rodanya.
Aisshh.... Lagi-lagi dia kalah dengan hal ini, apa yang kurang darinya. Kaya iya, kere iya, punya motor baru iya, royal iya, baik hati iyaa, sehat iya, tampan behh jangan di tanya lagi.
Tajma menatap kesal ke arah dua orang yang sedang mengobrol bersama, lelaki itu melihat sekitar ada beberapa wanita yang sedang memperhatikannya ternyata.
Dia mengedipkan matanya genit, pada seorang wanita yang berdiri tak jauh darinya. Sampai membuat wanita itu menunduk malu.
"Behh pesona gue mah, mana maenn,"Ucapnya bangga sebelum menyusul kedua orang di depannya.
"Lo sekolah? Bukannya sakit?"Tanya El yang terkejut tiba-tiba saja Kia menghampirinya.
"Emm.. aku udah sehat ko sekarang. Soalnya kemaren udah di jenguk kamuu heee,"
"Lo mau ngapain?"Terkejut karena Kia mendorong kursi rodanya.
"Dorong kursi roda kamu lah. Kenapa emang?"
"Jangan gue bisa sendiri, lo lagi sakit gue gak mau jadi beban,"
"Ell aku udah sehat, makanya sekolah. Udah biar aku aja, liat tuh tangan kamu lecet. Gara-gara gak ada yang dorong kursi rodanya,"Ucap Kia tak mau di bantah.
Sedangkan El sendiri pun pasrah, lebih baik dia mengalah dari pada harus berdebat panjang. Dia sedang malas.
"Haiii ayangg! Selamat pagi. Makin hari makin cantik aja nih,"Tajma nongol langsung merangkul bahu Kia dengan sembrono.
Dia begitu pede hari ini, karna merasa tingkat ketampanannya meningkat. Beberapa kali lipat pagi ini.
"Apasih Tajma lepas!"Kia menghindar menepis tangan Tajma yang berada di atas pundaknya.
Bukannya marah Tajma malah tertawa gemas" Uluhhh uluhh ucull nya,"Sambil mencubit pipi dengan gemas.
"Tajma!"Kia membentak mengusap pipinya kasar yang baru saja di cubit.
"Makin marah, makin cantik,"
Karna malas berdebat Kia mendorong kursi roda El menjauh. "Pagi-pagi begini sudah di bikin emosi. Apa gak menyala utakku."gerutunya kesal.
"Kayaknya dia ,emang sesuka itu sama lo,"Celetuk El tiba-tiba setelah dari tadi diam saja.
"Biarin ajalah, udah gila itu orang,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi Tanpa Benua (Berlanjut)
DiversosSEBELUM BACA WAJIB FOLOW AKUN WP NYA! GARISS KERASS! Bryan Elga Preston: Pengasingan, Penyesuaian, dan Pencarian Identitas: El adalah seorang siswa SMA yang populer dan berbakat. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika dia mengalami kecelakaan ya...