SINOM ( BxB Lokal X Mpreg ) ✔️

Sinom 16. Sinoman

Berakit-rakit dahulu, Berenang ke tepian, Lebih baik di vote dulu, Lanjut baca kemudian.

Terima kasih 🙏

.

.

Pak Supriyono Mantu

.

.

Tepat pukul 09.30, temu manten alias kirab pengantin mbak Tyas dan mas Danang pun di mulai. Dalang atau bisa di sebut MC bersuara mengiringi kirab manten dengan adat Jawa.

"Mugi kunjuk ingkang hamengku gati nenggih bopo Supriyono dalasan ibu Haryamun Ningsih."

"Hayu, Hayu, Rahayu niskolo Durgo mendak, kolo sirno. Nenggih kinaryo sesarengan memuji ing ngarsane Gusti minongko paring barokah kabagas swarasan, kawilujengan mring panjenengan lan kulo."

"Temah ing kalenggahan meniko saget hangrawuhi serat sedahan ingkang hamengku gati bopo Supriyono ibu Haryamun Ningsih. Milo keroyo royo hamondongi rawuh panjenengan sedoyo naliko mangke."

"Yekti namung tinangisan keparengo anjurung sih dungo pangestu anggeniro sawego arso netep darmaning werdo. Ngentas putro pahargyo siwi handaupaken atmojo putri kinasih nenggih kusumaning ayu Nuringtyas Nilamsari kang wus dungkap diwoso. Sawego arso ambyur ing samudraning gesang bebrayan agung."

"Kawengku wong bagus Danang Indra Hartanto putro bapak Tejo Sugandi dalasan ibu Kusmiati saking tlatah Pracimantoro, Wonogiri."

.
.

Kedua pengantin pun mengikuti prosesi adat pernikahan yang masih di pegang teguh oleh masyarakat desa Sukodono. Mulai dari memecahkan telur dengan kaki lalu si penganten wanita membasuh telapak kaki pengantin pria.

Suasana khidmat sembari alunan gamelan pula mengiringi jalannya kedua pengantin ke pelaminan. Dekor megah dengan ornamen kayu ukir khas Jepara berpadu indah dengan hiasan bunga yang megah. Pun pula di lengkapi dengan rangkaian janur mengikuti era tradisional jawa.

Pembawa kembar mayang pun jalan mengiringi kedua pengantin ke kursi pelaminan. Lalu acara pun berlanjut dengan tata cara adat setempat.

Setiap daerah, setiap desa punya tradisinya masing-masing. Dan di mantu nya pak Yono kali ini disebut dengan Mantu mBubak.

Mantu atau resepsi pernikahan pertama di anak yang pertama lebih lebih anak perempuan. Dan segala tradisi juga uborampe sangat lah rumit sehingga bisa diartikan bahwa pernikahan di adat Jawa adalah salah satu hal yang sakral.

Tapi di balik semua itu, pernikahan tetaplah sama dengan yang lain. Dimana semua berbahagia di acara ini.

Dan di mulai nya mantu ini sekaligus dimulai nya peran Sinoman dari karang taruna desa Sukodono. Di desa seperti ini cenderung asing dengan sistem prasmanan seperti pernikahan di kota-kota. Peran Sinoman ini lah yang berkeliling membagikan daharan atau Suguhan bagi tamu tamu undangan.