Saat ini Hari libur panjang sekolah, dan pagi-pagi sekali Jaemin sudah bertandang kerumah mertuanya untuk melihat Jisung dan membawa anak itu untuk berlibur bersama.
"Nak Jaemin"
"Selamat pagi Ibun"
Jaemin menyalami sang mertua.
"Ayo masuk, Jisung baru selesai sarapan"
Jaemin duduk di sofa ruang keluarga dan saat asik bercengkrama, dari arah tangga seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya. Berhenti di tangga terakhir dengan mata masih mengantuk, baik Jaemin dan mertuanya hanya diam. Memperhatikan orang itu yang sama sekali belum sadar dari bunga tidurnya.
Yangyang masih menyeimbangkan penglihatannya, ia terdiam menatap lurus. Dia bisa melihat ibunya duduk bersama Jaemin?.
Untung saja Yangyang sudah memakai luaran untuk menutupi baju tidurnya yang kekurangan bahan itu."Coba kamu cuci muka dulu sana, kita ada tamu tapi kamu masih baru bangun"
"Iya ibun"
Dengan suara seraknya, Yangyang berjalan ke arah kamar mandi dan mencuci mukanya. Rencana ia turun karena ia merasa lapar di pagi hari ini. Yangyang berjalan ke arah meja makan alih-alih berjalan menghampiri calon mantan suaminya.
Dari arah tangga, Jisung berlari.
"Jangan lari Jisung"
Sang Mama yang melihat itu menegur sang anak.
"Papa datang!"
Jisung memeluk sang papa yang sudah tidak ia lihat selama beberapa hari ini karena sibuk, mereka hanya berhubungan melalu video call.
"Papa sudah izin ke Oma, mau ajak Jisung berlibur. Teman papa ada yang mengadakan pesta jadi sekalian saja kita berlibur"
"Wah benar pa? Kita akan liburan?"
"Iya, kita akan berlibur, bagaimana Jisung mau?"
"Tentu saja"
Yangyang datang menyediakan minuman dan juga buah-buahan yang sudah ia potong.
"Yasudah kalau begitu, Jisung siap-siapkan keperluan untuk berlibur"
"Tapi, papa kita akan pergi bertiga kan?"
Semua terdiam, Yangyang hanya melirik Jaemin. Tentu saja dia tidak akan mengajak dirinya berlibur.
"Tentu saja kita akan berlibur bertiga, sesuai keinginan Jisung"
Yangyang tentu saja terkejut, ia melihat ke arah sang ibu, ia melihat sang ibu mengangguk tanda setuju.
"Kamu ikut ya, sekalian teman ku ada yang menikah"
Yangyang melihat ke arah Jaemin, sebenarnya ia sudah malas tidak ingin ikut tapi rengekan dari Jisung adalah kelemahannya.
"Ayo mama~ kita berlibur bertiga, sudah lama kita tidak pergi bertiga"
Yangyang menganggukan dirinya, lalu beranjak dari duduknya karena tarikan dari Jisung, ia sangat bersemangat untuk menyiapkan baju yang akan di bawa.
Jaemin dipersilahkan untuk menyantap yang sudah disediakan, saat ia memakan buah yang disiapkan Yangyang tadi. Mulutnya seketika merasakan asam yang luar biasa, terlihat lekungan dipipinya pertanda bahwa apa yang ia makan memiliki rasa asam.
"Maaf ya Jaemin, Yangyang sepertinya salah mengupas buah. Itu yang kamu makan persediaan buah yang di makan Yangyang"
Jaemin hanya mengangguk, sejak kapan calon mantan istrinya itu toleran dengan rasa asam? Dulu saat ia membeli nanas asam saja, Yangyang mengomeli art nya padahal saat itu Jaemin lah yang membeli nanas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Life Simulation | JaemYang
AléatoireCerita ini GS Bagaimana jika, sebuah pernikahan menjadi ajang simulasi? berawal dari tidak cinta menjadi cinta. Namun harus melalui perpisahan.