Flashback
10 Oktober 2016
Hari ini adalah ulang tahun Yangyang, ia sangat bersemangat hari ini.
"Yangyang izin ajak teman-teman main ke aquarium park ya bun, yah"
Yangyang saat ini beranjak umur yang ke25, meminta izin pada orang tuanya untuk mengajak teman-temannya merayakan disana. Lebih tepatnya teman-teman Yangyang sudah membuat kejutan untuk disana.
"Iya, boleh tapi nanti pulangnya jangan malam ya dek"
Sang ayah memperingatkan, untuk sang anak pulang cepat.
"Iya yah"
"Uang jajan kamu masih ada?"
"Masih ada bun, uang gajian ku juga masih ada"
"Ya sudah"
Dering telepon Yangyang membuat meja makan hening seketika.
"Kakak nelpon, ada apa ya?"
"Halo?"
"Happy birthday my little sistah"
Sang kakak mengajaknya video call pagi-pagi sekali.
"Thank you sis, bukanya di sana malam ya?"
"Iya nih, kamu mau hadiah apa?"
"Kakak pulang?"
"Aduh, kenapa minta itu?"
"Aku bercanda kak"
Yangyang tertawa melihat wajah sang kakak.
"Kamu apa kabar disana kak?"
"Baik ibun"
Setelah lama mereka berada di panggilan video call, akhirnya mereka mengakhiri panggilannya karena Yangyang perlu bersiap-siap untuk pergi bersama teman-temannya.
~~~~~~~~
Aquarium Park
Yangyang dan teman-teman sudah berada di Aquarium terbesar di kota mereka, walau umur mereka sudah dewasa namun antusias mereka tidak bisa di pungkiri.
Saat berjalan-jalan di ruangan cukup gelap itu Yangyang memperhatikan Aquarium besar itu di dalamnya banyak terdapat makhluk air yang cantik.
"Permisi"
Seseorang menepuk pundak Yangyang.
"Ya, ada apa?"
"Saya boleh minta tolong? Bisa ambilkan gambar untuk kami berdua?"
"Tentu saja, berikan kameranya pada saya"
"Terimakasih"
Yangyang melihat wanita itu menepuk lelaki yang membelakangi Yangyang, dan ia menoleh ke arah kekasihnya. Lalu kesempatan itu Yangyang abadikan melalui jepretannya, wanita itu mendekati Yangyang lalu mengucapkan terimakasih. Yangyang sempat melihat lelaki yang meliriknya lalu ia membuang pandangannya saat Yangyang kembali melihatnya.
Yangyang berjalan kembali mengikuti arah teman-temannya, tanpa sadar ia menggumam.
"Tampan"
Yangyang tersadar dan memukul pipinya, tidak seharusnya ia memuji lelaki yang sudah memiliki kekasih.
.
.
.
.Jaemin mengantarkan kekasihnya, ia harus kembali ke rumahnya sebelum malam.
"Aku turun ya"
"Tunggu"
Jaemin menarik pergelangan tangan kekasihnya, lalu mencium keningnya.
"Sudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Life Simulation | JaemYang
AcakCerita ini GS Bagaimana jika, sebuah pernikahan menjadi ajang simulasi? berawal dari tidak cinta menjadi cinta. Namun harus melalui perpisahan.